Follow Us

Keruntuhan Militer AS bak Makin Dekat, Lihat Senjata Baru China Sudah Ingin Terkencing-kencing

Rifka Amalia - Jumat, 29 Oktober 2021 | 12:39
Ilustrasi Rudal Hipersonik
Ilustrasi/nationalinterest.org via Intisari Online

Ilustrasi Rudal Hipersonik

Sosok.ID - Jenderal top AS Mark Milley menyebut uji coba rudal hipersonik China baru-baru ini "sangat dekat" dengan momen Sputnik.

Ketua Kepala Staf Gabungan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV menyebut "pengujian sistem senjata hipersonik" sebagai "peristiwa teknologi yang sangat signifikan yang terjadi".

“Saya tidak tahu apakah ini momen Sputnik, tapi saya pikir itu sangat dekat dengan itu,” katanya dalam wawancara yang disiarkan pada hari Rabu (27/10/2021), dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Skenario Perang Taiwan, AS Punya Opsi Menguntungkan untuk Pecundangi Militer China

Momen Sputnik yang dimaksud yakni merujuk pada peluncuran satelit Uni Soviet pada tahun 1957 yang menandakan keunggulan substansial mereka dalam apa yang disebut "perlombaan luar angkasa" dengan AS yang mendefinisikan era itu.

Semenatra pengujian sistem senjata hipersonik China pertama kali dilaporkan oleh Financial Times pada minggu lalu.

Seperti peluncuran Sputnik, analis mengatakan uji coba China dapat meluncurkan perlombaan teknologi berkelanjutan antara negara adidaya ke hyperdrive.

Milley menambahkan pengembangan sistem senjata China “sangat memprihatinkan”.

Baca Juga: Joe Biden Makin Galak! Tegaskan Siap Bantai China Jika Perang Panas Meletus!

Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa China telah melakukan bukan hanya satu, tetapi dua tes sistem senjata hipersonik baru, yang menurut para analis dapat mengirimkan muatan dengan sangat cepat, menghindari sistem radar modern, dan kemungkinan jauh melampaui kemampuan AS saat ini.

Surat kabar itu melaporkan bahwa pada 27 Juli, Beijing meluncurkan roket yang menggunakan sistem "pengeboman orbital pecahan" untuk mendorong "kendaraan luncur hipersonik" berkemampuan nuklir di sekitar Bumi untuk pertama kalinya.

Pada 13 Agustus, China melakukan uji hipersonik keduanya.

Source : Al Jazeera

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest