Follow Us

China Makin 'Gila', AS Percepat Upaya Pengiriman Jet Tempur F-16 Baru ke Taiwan

Rifka Amalia - Minggu, 23 Januari 2022 | 19:31
Ilustrasi pesawat F-16
Lockheed Martin

Ilustrasi pesawat F-16

Lockheed Martin menolak mengomentari potensi permintaan di masa depan untuk mengubah jadwal produksi, merujuk pertanyaan ke pemerintah AS dan kementerian pertahanan Taiwan.

Departemen Luar Negeri AS, yang mengawasi penjualan militer asing, menolak mengomentari diskusi internal tentang kemungkinan perubahan pada jadwal pengiriman.

Angkatan Udara Taiwan tidak menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pengiriman yang dipercepat tetapi mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan bahwa pembelian senjata utama militer Taiwan “direncanakan secara ketat sesuai dengan kebutuhan tempur aktual dan jadwal perencanaan”.

Penjualan F-16 AS ke Taiwan dipandu oleh hukum AS dan “berdasarkan penilaian kebutuhan pertahanan Taiwan dan ancaman yang ditimbulkan oleh (China), seperti yang telah terjadi selama lebih dari 40 tahun”, kata juru bicara Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sosok Gaga Muhammad Doyan Mabuk, Ibunya malah Salahkan Laura Anna, Minta Anaknya Cari Pacar yang Baik

Misi untuk mencegat pesawat China memberi tekanan pada angkatan udara Taiwan, yang tahun lalu mengalami beberapa kecelakaan, termasuk tiga kecelakaan fatal.

Seiring waktu, biaya bahan bakar, kelelahan pilot dan keausan pada pesawat Taiwan akan mengancam kesiapan angkatan udara pulau itu jika tekanan ini berlanjut, kata analis militer Taiwan dan AS.

Maret lalu, seorang pejabat senior Taiwan mengatakan militer Taiwan telah berhenti mencegat setiap pesawat China.

Angkatan udara Taiwan pekan lalu menangguhkan pelatihan tempur untuk seluruh armada F-16 setelah model jet tempur yang baru-baru ini ditingkatkan jatuh ke laut dalam serangkaian kecelakaan terbaru.

Baca Juga: Bukan Sembarangan, Inilah Sosok Pramugari di Pesawat Kepresidenan Indonesia!

“Mereka (China) membuat lawan mereka kelelahan tanpa melepaskan tembakan,” kata Derek Grossman, analis pertahanan senior di RAND Corporation.

Pada tahun 2020, angkatan udara Taiwan mengacak-acak jet setidaknya 2.972 kali melawan pesawat China dengan biaya yang setara dengan US$905 juta. (*)

Source : Al Jazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest