Pernyataan Abe mengikuti komentar bulan ini bahwa keadaan darurat apa pun di Taiwan akan berarti keadaan darurat bagi Jepang serta aliansi keamanannya dengan Amerika Serikat, dan Presiden China Xi Jinping tidak boleh salah paham akan hal itu.
Asisten Menteri Luar Negeri China Hua Chunying menyebut pernyataan sebelumnya, yang dibuat pada 1 Desember, “salah” dan melanggar norma-norma dasar hubungan bilateral.
Baca Juga: Taiwan Jangan Songong, China Tak akan Sudi Dipecundangi Meski Invasi Penuh Sulit Dilakukan
China juga memanggil duta besar Jepang untuk Beijing menyusul pernyataan itu.
Komentar Abe “secara terbuka menantang kedaulatan China dan memberikan dukungan berani kepada pasukan kemerdekaan Taiwan”, Hua dikutip oleh laporan berita.
Ketegangan atas Taiwan yang diklaim China telah meningkat ketika Xi berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatan negaranya atas pulau yang diperintah secara demokratis itu.
Pemerintahnya mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan membela diri jika diperlukan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Taipei juga menuduh Beijing melakukan serangan berulang kali ke zona pertahanan udaranya, mendorong Taiwan untuk mengerahkan jetnya dan memperingatkan China agar tidak melakukan lebih banyak pelanggaran.
Dukungan untuk Taiwan
Dalam pesannya pada hari Selasa, Abe menyatakan dukungannya untuk partisipasi Taiwan dalam pakta perdagangan regional yang disebut Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain yang berpikiran sama harus bekerja keras untuk membawa Taiwan ke organisasi internasional yang memiliki relevansi universal. WHO berada di urutan teratas, ”kata Abe.