Follow Us

Helikopternya Jatuh, Sosok Kondang Jenderal Pertahanan India Tewas Bersama 13 Lainnya, Nasib Militernya Dipertanyakan

Rifka Amalia - Sabtu, 11 Desember 2021 | 19:28
Ilustrasi militer India.
Gadgets Now

Ilustrasi militer India.

Kepala pertahanan Rawat berasal dari keluarga militer, dengan beberapa generasi bertugas di angkatan bersenjata India.

Jenderal, yang memiliki empat dekade pelayanan di belakangnya, telah memimpin pasukan di Kashmir yang dikelola India dan di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang berbatasan dengan China.

Pada 2015, Rawat mengawasi “serangan bedah” India ke negara tetangga Myanmar, ketika para-komando memasuki negara itu untuk menyerang pemberontak Naga yang telah menyergap dan membunuh pasukan India.

Baca Juga: India Gabung Australia Asah Otot Militer di Laut China Selatan, Kompak Ingin Pecundangi China?

Pada tahun 2017, ia memberikan medali keberanian kepada seorang perwira militer yang telah mengikat seorang warga sipil ke bagian depan kendaraannya di Kashmir, tempat pemberontak memerangi pemerintahan India.

Insiden itu memicu kontroversi di dalam dan di luar India, dengan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan petugas itu menggunakan pria itu sebagai perisai manusia terhadap pengunjuk rasa yang melempar batu.

Rawat mengatakan tindakan perwira itu dalam aturan karena tentara menghadapi "perang kotor" di wilayah yang disengketakan dan harus berjuang menggunakan cara "inovatif".

Bulan lalu, dia memicu kontroversi lain dengan mengatakan di televisi bahwa penduduk Kashmir menawarkan untuk "menggantung teroris sendiri" dan itu adalah "pertanda yang sangat positif".

Baca Juga: Percaya Kota Ini Diserang Setan, 300 Orang Korbankan Diri Dilempari Batu Demi Sumbangkan Darah Mereka

Lynching adalah ilegal menurut hukum India. Dia tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya.

Kashmir dibagi antara India dan Pakistan, dan keduanya mengklaim seluruh wilayah Himalaya.

Rawat sebelumnya selamat dari kecelakaan helikopter pada 2015 di negara bagian Nagaland di timur laut.

Source : Al Jazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest