“PLA dulunya adalah militer tradisional yang berorientasi pada kekuatan darat, tetapi sekarang kepentingan luar negeri negara itu berkembang, dengan ancaman keamanan utama datang dari laut, lalu udara, dan bahkan dunia maya,” kata Zhou, menambahkan bahwa perombakan pada berbagai sayap tempur masih berlangsung.
“Kepemimpinan militer China juga merasakan krisis yang kuat ketika berhadapan dengan masalah dalam negeri. Misalnya, masalah penuaan yang sedang berlangsung telah mempengaruhi perekrutan PLA.”
(*)