Follow Us

Sindir AS dan Inggris, China Pamer Kapal Perang Singapura Gabung Latihan Militer Bersama di Laut China Selatan

Rifka Amalia - Jumat, 24 September 2021 | 19:11
Helikopter yang diangkut kapal yang terpasang pada armada perusak dengan angkatan laut di bawah Komando Teater Utara PLA lepas landas dari dek penerbangan fregat berpeluru kendali Yantai (Hull 538) selama latihan kerja sama maritim di perairan Laut Kuning pada akhir Juli.
Foto: eng.chinamil.com.cn

Helikopter yang diangkut kapal yang terpasang pada armada perusak dengan angkatan laut di bawah Komando Teater Utara PLA lepas landas dari dek penerbangan fregat berpeluru kendali Yantai (Hull 538) selama latihan kerja sama maritim di perairan Laut Kuning pada akhir Juli.

Sosok.ID - Angkatan Laut China dan Singapura mengadakan latihan bersama di Laut China Selatan untuk meningkatkan kepercayaan dan kerja sama.

Satuan tugas pelatihan laut jauh dari tiga kapal perang canggih Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan maritim bersama dengan Angkatan Laut Republik Singapura di Laut China Selatan pada hari Rabu (22/9/2021).

Mengutip dari Global Times, ini dianggap sebagai sebuah langkah yang menurut para ahli, meningkatkan kekuatan kedua angkatan laut untuk saling percaya.

Latihan itu juga meningkatkan kerjasama militer antara kedua negara.

Baca Juga: Tiongkok Makin Nekat Ancam Taiwan Hingga Indonesia, Bekas Negara yang Menjajah RI Ini Langsung Bertindak Hadapi China

Gugus tugas Angkatan Laut PLA, yang menampilkan perusak peluru kendali Type 052D Hohhot, fregat rudal berpemandu Type 054A Huangshan dan kapal pengisian komprehensif Type 903 Luomahu, bertemu dengan fregat kelas Formidable RSS Steadfast dan RSS Supreme di perairan dekat Singapura, China Central Television (CCTV) melaporkan pada hari Kamis (24/9/2021).

CCTV mengatakan, kedua armada pertama kali menjalin komunikasi, karena kapal dari kedua belah pihak mengirimkan beberapa gelombang sinyal taktis dengan tingkat keberhasilan 100 persen.

Kapal perang kemudian berlatih navigasi dalam formasi taktis yang berbeda, dengan Hohhot memimpin.

Baca Juga: Demen Bikin Onar, Pesawat Y-20 China Dikirim ke Laut China Selatan, Klaim Jaga Perdamaian

Laporan itu mencatat bahwa RSS Supreme juga melakukan manuver pengisian maritim bersama dengan Luomahu.

Dalam latihan lain, helikopter berbasis kapal China dan Singapura mendarat dan lepas landas dari kapal masing-masing, CCTV melaporkan, menyebut bahwa latihan itu berjalan dengan sukses.

Kapten Senior Dong Renfeng, Kepala Staf Satuan Tugas Pelatihan Laut Jauh Angkatan Laut PLA, mengatakan bahwa latihan itu meningkatkan komunikasi profesional antara angkatan laut kedua negara, meningkatkan rasa saling percaya, memperdalam persahabatan dan berkontribusi pada kerja sama.

Baca Juga: Serangan Tiongkok ke Laut China Selatan Termasuk Indonesia Makin Barbar, Jepang Paksa Eropa Tentang Ekspansi PLA

Siaran pers Kementerian Pertahanan Singapura yang dirilis pada hari Rabu mengatakan latihan tersebut adalah latihan lintas reguler dan ini bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian dan memperkuat persahabatan dengan angkatan laut asing.

Latihan itu memungkinkan Angkatan Laut Republik Singapura untuk menjaga hubungan tetap hangat dengan rekan-rekan mereka, bahkan di tengah situasi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Ini bukan pertama kalinya kedua angkatan laut mengadakan latihan bersama tahun ini.

Pada bulan Februari, China dan Singapura melakukan latihan angkatan laut bersama di Laut China Selatan.

Baca Juga: Sesumbar Tantang Tiongkok di Laut China Selatan, Australia Tak Sadar Pernah Dipecundangi TNI AL Gunakan Tumpukan Sampah, Begini Kisahnya!

Pakar militer China yang meminta untuk dirahasiakan namanya, mengatakan kepada Global Times, Kamis, bahwa latihan angkatan laut gabungan China dengan Singapura, sebuah negara dari dalam kawasan Laut China Selatan, menunjukkan bahwa kedua negara memiliki rasa saling percaya dan kerja sama yang tinggi yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.

Media pemerintah China Global Times membandingkan situasi itu dengan masuknya kapal perang AS dan Inggris ke Laut China Selatan, yang menurut China membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan Laut China Selatan. (*)

Source : Global Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest