Follow Us

Takut? China Ketar-ketir Vietnam Kemakan Rayuan AS untuk Menghancurkannya

Rifka Amalia - Minggu, 12 September 2021 | 20:17
(Ilustrasi) Kapal China di Laut China Selatan.
China Military

(Ilustrasi) Kapal China di Laut China Selatan.

Sosok.ID - China memperingatkan Vietnam untuk waspada terhadap gangguan luar di Laut China Selatan.

Pernyataan menteri luar negeri China mengikuti seruan dari wakil presiden AS untuk negara-negara Asia Tenggara untuk menolak 'intimidasi' Beijing di perairan yang disengketakan.

Analis mengatakan, Vietnam kemungkinan akan melanjutkan tindakan penyeimbangan pragmatis antara kedua kekuatan, dan tetap menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk semua.

Dikutip dari Reuters, Minggu (12/9/2021), Menteri Luar Negeri China Wang Yi memperingatkan adanya campur tangan dari pihak luar regional, saat ia mendesak Vietnam untuk tidak “membesar-besarkan konflik” di Laut China Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: Ogah Mundur 1 Inci pun, Kapal Perusak AS Makin Gahar Tantang China atas Konflik Laut China Selatan

Pernyataan Wang, yang dibuat selama pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh di Hanoi pada hari Jumat, muncul sekitar dua minggu setelah kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang meminta Vietnam untuk bergabung dengan AS dalam menantang "intimidasi" China.

“Kita harus menghargai perdamaian dan stabilitas yang diperoleh dengan susah payah di Laut Cina Selatan dan menempatkan masalah terkait maritim pada posisi yang sesuai."

"(Kita seharusnya) tidak memperumit kondisi, (atau) memperbesar konflik melalui gerakan sepihak, dan keduanya harus waspada dalam melawan campur tangan dan hasutan dari pihak luar kawasan,” kata Wang, menurut sebuah pernyataan resmi.

Baca Juga: Viral Angsa Hitam di Tengah Kota Beijing, Kejadian Buruk Disebut Bakal Menerpa China Soal Perang di Laut China Selatan, Ada Apa?

“(Kita harus) mengirim pesan positif kepada masyarakat internasional bahwa rakyat China dan Vietnam memiliki kebijaksanaan untuk mengelola konflik, dan memperluas bidang kerja sama lebih jauh”.

Menurut pembacaan Hanoi, kedua belah pihak sepakat untuk “secara efektif mengendalikan perbedaan” di Laut Cina Selatan.

Mereka juga mengangkat isu ketidakseimbangan perdagangan dan menyatakan keprihatinan tentang kesulitan perdagangan perbatasan terkait dengan kliring bea cukai.

Source : Reuters

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest