Follow Us

Sindir AS dan Inggris, China Pamer Kapal Perang Singapura Gabung Latihan Militer Bersama di Laut China Selatan

Rifka Amalia - Jumat, 24 September 2021 | 19:11
Helikopter yang diangkut kapal yang terpasang pada armada perusak dengan angkatan laut di bawah Komando Teater Utara PLA lepas landas dari dek penerbangan fregat berpeluru kendali Yantai (Hull 538) selama latihan kerja sama maritim di perairan Laut Kuning pada akhir Juli.
Foto: eng.chinamil.com.cn

Helikopter yang diangkut kapal yang terpasang pada armada perusak dengan angkatan laut di bawah Komando Teater Utara PLA lepas landas dari dek penerbangan fregat berpeluru kendali Yantai (Hull 538) selama latihan kerja sama maritim di perairan Laut Kuning pada akhir Juli.

Baca Juga: Serangan Tiongkok ke Laut China Selatan Termasuk Indonesia Makin Barbar, Jepang Paksa Eropa Tentang Ekspansi PLA

Siaran pers Kementerian Pertahanan Singapura yang dirilis pada hari Rabu mengatakan latihan tersebut adalah latihan lintas reguler dan ini bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian dan memperkuat persahabatan dengan angkatan laut asing.

Latihan itu memungkinkan Angkatan Laut Republik Singapura untuk menjaga hubungan tetap hangat dengan rekan-rekan mereka, bahkan di tengah situasi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Ini bukan pertama kalinya kedua angkatan laut mengadakan latihan bersama tahun ini.

Pada bulan Februari, China dan Singapura melakukan latihan angkatan laut bersama di Laut China Selatan.

Baca Juga: Sesumbar Tantang Tiongkok di Laut China Selatan, Australia Tak Sadar Pernah Dipecundangi TNI AL Gunakan Tumpukan Sampah, Begini Kisahnya!

Pakar militer China yang meminta untuk dirahasiakan namanya, mengatakan kepada Global Times, Kamis, bahwa latihan angkatan laut gabungan China dengan Singapura, sebuah negara dari dalam kawasan Laut China Selatan, menunjukkan bahwa kedua negara memiliki rasa saling percaya dan kerja sama yang tinggi yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.

Media pemerintah China Global Times membandingkan situasi itu dengan masuknya kapal perang AS dan Inggris ke Laut China Selatan, yang menurut China membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan Laut China Selatan. (*)

Source : Global Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest