Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cerita Saksi Dengar Para Napi Lapas Kelas 1 Tangerang Tertawa Kencang di Detik-detik sebelum Kebakaran, Tewaskan 41 Tahanan

Rifka Amalia - Rabu, 08 September 2021 | 21:03
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran yang terjadi selama dua jam lebih itu, sedikitnya 41 orang tewas. Begini kondisi lapas setelah alami kebakaran hebat selama 2 jam lebih
Istimewa via Tribunnews.com

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran yang terjadi selama dua jam lebih itu, sedikitnya 41 orang tewas. Begini kondisi lapas setelah alami kebakaran hebat selama 2 jam lebih

Sosok.ID - Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari, menjadi duka mendalam bagi para keluarga korban.

Sebanyak 41 tahanan dinyatakan tewas karena terkunci di dalam sel dan gagal menyelamatkan diri.

Salah satu keluarga korban bersaksi, sempat mendengar gelak tawa para tahanan beberapa saat sebelum kejadian.

Mengutip dari Tribun Jakarta, dia adalah Nursin, keluarga narapidana Rezkhil Khairi yang ditangkap karena kasus narkoba.

Baca Juga: Terkunci di Dalam Sel, 41 Napi Tewas dalam Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Yasonna Laoly Bongkar Penyebabnya

Malam sebelum kejadian, Nursin mengaku sempat dihubungi oleh anaknya.

"Semalam masih teleponan 21.00 WIB, ngobrol biasa saja, setelah itu minta tolong dibelikan pulsa," kata Nursin.

Nursin tidak pernah menyangka, anaknya yang baru berusia 22 tahun itu akan tewas bersama 41 tahanan lainnya yang berada di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang.

Kini harapan Nursin agar kelak berkumpul kembali dengan Rezkhil sudah kandas.

Baca Juga: 6 Militan Palestina Bobol Penjara Super Ketat Milik Israel, Zionis Kebakaran Jenggot, Hamas: Ini Kemenangan Besar!

Menurut kesaksian Nursin, sebelum kejadian dia sempat melakukan video call dengan putranya.

Sama sekali tidak ada firasat akan ditinggalkan. Terlebih kata Nursin, dia mendengar tawa kencang para tahanan beberapa jam sebelum kejadian.

"Memang saya lihat di kamar itu ramai banget banyak orang malah ketawa-ketiwi."

"Kelihatan di selnya itu ramai," cerita Nursin.

Baca Juga: 64,1 Persen Responden Ingin Yasonna Laoly Di-reshuffle, Rocky Gerung Ancang-ancangIsi Kursi Menteri

Nursin sadar, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikhlaskan dan mendoakan kepergian anaknya.

"Pasrah saja sekarang, memang takdir mau diapakan lagi. Sudah terjadi," ujarnya berlapang dada.

Adapun Nursin baru mengetahui bahwa lapas anaknya terbakar melalui pemberitaan.

Dia belum mendapat pemberitahuan dari petugas lapas.

Baca Juga: Bebas Karena Yasonna Laoly, Eks Napi Penjahat Kelamin Setubuhi dan Bunuh Gadis 21 Tahun di Kamar Mandi

"Awalnya lihat berita ada kabar jam 09.00 WIB," ungkap Nursin.

"Saya awalnya disuruh ke Rumah Sakit Polri, tapi saya mau ke Crisis Center dulu di sini (Lapas Kelas 1 Tangerang)," imbuh dia.

Saat bertelepon dengan anaknya, Nursin mendengar Rezkhil Khairi menyampaikan kerinduannya pada keluarga.

"Nelpon lama, bisa setengah jam, 15 menit. Dia bilang kangen adik- adik."

Baca Juga: Terkuak! Yasonna Laoly Bongkar Sosok Pencetus Ide yang Minta Napi Koruptor Dibebaskan: Kami Dituduhlah Segala Macem, Oke Saya Terima Itu..

Meski mengaku tidak berfirasat, namun Nursin merasakan seperti akan kehilangan anaknya dalam waktu dekat. Meski ia tidak tahu bahwa itu adalah karena kematian.

"Feeling saya dua tiga hari ini, saya merasa kehilangan dia," tandasnya. (*)

Source :Tribun Jakarta

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x