Sosok.ID - Militer Amerika Serikat (AS) kini tengah jadi bahan cemoohan beberapa negara lawan mereka.
Hal itu lantaran kini AS menarik diri dari Afghanistan setelah negara yang cukup ramai dengan konflik tersebut sudah dikuasai Taliban.
Apa yang terjadi di Afghanistan yang dialami oleh militer AS ini agaknya seperti apa yang pernah terjadi di Vietnam beberapa puluh tahun silam.
Namun ternyata kekalahan pemerintahan resmi Afghanistan dari Taliban disebut ada andil bagian dari militer AS yang ada di sana.
Hal itu diungkapkan oleh mantan marinir AS yang baru saja dipecat dari kesatuannya.
Letnan Kolonel Stuart Scheller dicopot dari komando setelah dia mengunggah sebuah video mengenai penanganan di Afghanistan.
Video tersebut diunggah oleh Stuart di laman Facebook pribadinya pada hari Kamis (26/8/2021) lalu.
Melansir dari CNN, Stuart Scheller merupakan perwira Marinir yang bertugas di Afghanistan dan Irak.
Dalam unggahan tersebut Stuart menyoroti aib dari atasan-atasannya yang merupakan petinggi militer AS.
"Orang-orang kesal karena para pemimpin senior mereka mengecewakan dan tidak ada dari mereka yang mengangkat tangan dan menerima pertanggungjawaban atau mengatakan, 'kami mengacaukan ini'," kata Scheller, seperti yang dilansir dari CNN pada Sabtu (28/8/2021).
Seperti diketahui, penarikan pasukan AS secara tergesa-gesa dari Afghanistan pada awal Agustus mendorong Taliban dengan cepat menguasai negara yang tidak siap dengan menghadapi agresi sporadis.
Ia mengungkapkan bahwa tidak ada dari para petinggi militer dalam forum yang memberikan peringatan.
"Hei, itu ide buruk untuk mengevakuasi Lapangan Terbang Bagram, sebuah pangkalan udara strategis, sebelum kita mengevakuasi semua orang", seperti yang dikutip dari Fox News pada Minggu (29/8/2021).
"Apakah ada yang melakukan itu? Dan ketika Anda tidak berpikir untuk melakukan itu, apakah ada yang mengangkat tangan dan berkata, 'Kami benar-benar mengacaukannya?'" ungkapnya soal penarikan pasukan AS dari Afghanistan sebelum Taliban secepat kilat menjatuhkan pemerintahan.
Stuart pun tak masalah bakal dicopot setelah mengungkapkan aib dari petinggi militer AS tersebut.
Hal itu tak lain dilakukan oleh Stuart demi menuntut akuntabilitas kepemimpinan militer di hadapan publik.
"Saya bisa bertahan di Korps Marinir selama 3 tahun lagi, tetapi saya tidak berpikir itu jalan saya. Saya mengundurkan diri dari komisi saya sebagai Marinir Amerika, efektif sekarang," ujarnya.
Setelah video diunggah, juru bicara Korps Marinir Mayor Jim Stenger mengatakan pada Jumat (27/8/2021) bahwa Scheller telah dicopot dari komando.
"Karena kehilangan kepercayaan dan keyakinan pada kemampuannya untuk memimpin."
"Ini jelas merupakan waktu yang emosional bagi banyak Marinir, dan kami mendorong siapa pun yang berjuang sekarang untuk mencari konseling atau berbicara dengan sesama Marinir," kata Stenger.
"Ada forum di mana para pemimpin Marinir dapat mengatasi ketidaksepakatan mereka dengan rantai komando, tetapi bukan media sosial," imbuhnya.
Scheller menulis lagi dalam sebuah unggahan Facebook pada Jumat (27/8/2021) setelah merasa lega bahwa "rantai komando saya melakukan persis apa yang akan saya lakukan...jika saya berada di posisi mereka."
"Saya tidak akan membuat pernyataan apa pun selain apa yang ada di platform sosial saya sampai saya keluar dari Korps Marinir Amerika yang memiliki banyak masalah...tapi, ini rumah saya," tulisnya menerima dengan senang hati pencopotan jabatannya.
"Ke-13 anggota layanan kami yang hilangkan adalah pahlawan yang membuat pengorbanan tertinggi dalam pelayanan cita-cita tertinggi Amerika kami dan sambil menyelamatkan nyawa orang lain," kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan hari Sabtu.
"Keberanian dan ketidakegoisan mereka telah memungkinkan lebih dari 117.000 orang yang berisiko mencapai keselamatan sejauh ini. Semoga Tuhan melindungi pasukan kita dan semua yang berjaga di hari-hari berbahaya ini," harapnya. (*)