Sosok.ID-Banyak negara mengecam kejadian yang terjadi di Afghanistan setelah ulah Taliban, China justru getol mendukung kelompok bersenjata tersebut.
Hal itu menimbulkan kecurigaan atas langkah yang diambil China kali ini yang diduga ada maksud terselubung.
Ternyata dukungan pada Taliban di Afghanistan tersebut ternyata menunjukkan titik temu saat China kini tengah bersiap serbu Taiwan.
Mengutip Express, hal itu disampaikan oleh Iain Duncan Smith bahwa penarikan pasukan barat dari Afghanistan dan pengambil alihan Taliban memiliki implikasi lebih luas bagi China.
China telah "didorong" oleh hasil perang di Afghanistan dengan Beijing kini menganggap AS dan Presiden Joe Biden lemah.
Anggota parlemen Tory memperingatkan bahwa China yang berani sekarang berusaha untuk memberikan tekanan pada Taiwan di tengah kekhawatiran invasi militer ke kantong pulau itu.
"China sekarang telah mengakui Taliban dan menteri luar negeri mereka bertemu dengan pemimpin Taliban dan oleh karena itu mereka ditempatkan dengan sangat baik untuk mendukung mereka, juga menarik bahwa Rusia berada di kapal yang sama.
"Sekarang China, segera setelah itu terjadi, sehari kemudian, Global Times ... yang merupakan corong Partai Komunis China ... Presiden Xi cukup banyak menulis editorial yang mengatakan bahwa mengawasi Taiwan ketika perang dimulai Amerika tidak datang.
“Jadi mereka sudah bersiap.
"Saya kira ada sekitar 10 atau 14 penerbangan di atas Taiwan hari ini dengan pesawat militer China," ujar Smith.