Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tidak Ada yang Mau Kalah, Kapal Perang AS Transit Lagi di Selat Taiwan, China Mengutuk Joe Biden

Rifka Amalia - Sabtu, 28 Agustus 2021 | 18:49
Ilustrasi - Kapal perang AS
USNI News

Ilustrasi - Kapal perang AS

Sosok.ID - Sebuah kapal perang AS dan kapal penjaga pantai AS berlayar melalui Selat Taiwan pada Jumat, (27/8/2021).

Dikutip dari Reuters, ini merupakan yang terbaru dalam apa yang disebut Washington sebagai operasi rutin melalui jalur air sensitif yang memisahkan Taiwan dari China.

Bagian itu terjadi di tengah lonjakan ketegangan militer dalam dua tahun terakhir antara Taiwan dan China, dan mengikuti latihan serangan China pekan lalu, dengan kapal perang dan jet tempur berlatih di barat daya dan tenggara pulau itu.

Baca Juga: Kamala Harris Kecam Intimidasi China atas Laut China Selatan, Filipina Mengamuk, Malaysia Kerahkan Jet Tempur

Kidd, sebuah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, didampingi oleh pemotong Coast Guard Munro, milik AS transit "melalui perairan internasional sesuai dengan hukum internasional," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.

“Transit kapal yang sah melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional,” katanya.

Angkatan Laut AS telah melakukan operasi semacam itu setiap bulan atau lebih, membuat marah China, yang melihat Taiwan sebagai wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau demokratis itu di bawah kendalinya.

Baca Juga: China Manfaatkan Alam untuk Permainan Perang, 1 Peneliti Tewas: Tujuan Kami agar Manusia dan Mesin Setara

China sebelumnya menyebut langkah itu "provokatif," dengan mengatakan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengorganisir pasukan untuk mengikuti, memantau dan menjaga jalannya operasi kapal AS.

“AS telah sering melakukan tindakan provokatif serupa, yang sifatnya sangat buruk, sepenuhnya menunjukkan bahwa itu adalah perusak perdamaian dan stabilitas terbesar dan penyebab risiko keamanan terbesar di Selat Taiwan. Kami dengan tegas menentang dan mengutuk keras ini," kata juru bicara kementerian pertahanan Tan Kefei dalam sebuah pernyataan.

"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China. Masalah Taiwan adalah urusan internal China dan tidak mengizinkan campur tangan eksternal."

Baca Juga: AS Umbar Janji Urus Konflik Laut Cina Selatan di Tengah Fokus Evakuasi Afghanistan

Source :Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x