Sosok.ID - Sejumlah besar negara-negara kini tengah gencar melakukan latihan perang bersama termasuk Indonesia yang juga menjalankan hal yang serupa.
Setidaknya ada dua kelompok latihan perang yang tengah jadi sorotan publik dunia.
Yakni Latihan bersama militer Amerika Serikat (AS) dengan 20 negara lain termasuk Indonesia.
Dan juga latihan gabungan yang diadakan oleh China, Rusia dan sejumlah negara lain ternyata juga tengah berlangsung.
Namun kabar mengejutkan justru datang dari militer China baru-baru ini yang menggunakan metode cukup berbahaya dalam latihan.
Dikabarkan Kapal selam bertenaga nuklir milik China belum lama ini nekat menggunakan kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth sebagai target latihan.
Dalam latihan sasaran tersebut, awalnya tak ada yang tahu soal rencana Angkatan Laut China tersebut.
Namun China disebut-sebut sengaja membongkar rencana latihan mereka saat kapal-kapal selam Tiongkok menampakkan diri di hadapan HMS Queen Elizabeth.
Melansir dari Daily Express pekan ini, bahwa kapal induk Angkatan Laut Kerajaan HMS Queen Elizabeth diikuti oleh dua kapal selam China kelas Shang, yang dipersenjatai dengan rudal jelajah.
Kapal selam itu terdeteksi oleh operator sonar di HMS Kent dan HMS Richmond, saat kelompok kapal induk bergerak ke Samudra Pasifik dari Laut Cina Selatan.
Kapal selam China ketiga terdeteksi oleh kapal selam kelas Royal Navy Astute.
HMS Kent dan HMS Richmond adalah dua fregat yang merupakan bagian dari armada pengawal HMS Queen Elizabeth.
Baca Juga: Kisah Kapal Perang Indonesia Buru Kapal Selam Asing yang Terobos Teritori Laut NKRI

HMS Queen Elizabeth memiliki sistem pengangkat yang bisa langsung membawa F-35 dari hangar ke dek dalam 60 detik
Disebutkan, kapal perang China terdeteksi oleh suara baling-baling mereka yang unik.
China telah mengklaim kedaulatan atas wilayah air, yang disengketakan oleh kekuatan barat.
Surat kabar itu mengutip seorang perwira Angkatan Laut Inggris yang tak disebutkan namanya, bahwa Beijing menggunakan teknologi untuk menemukan posisinya.
“China mengerahkan kapal selam untuk memperkuat upaya mereka menjadi kekuatan super dan mendominasi perdagangan dan keamanan di Pasifik, yang bertentangan dengan hukum internasional," ujarnya.
Sementara surat kabar The Global Times, yang dikendalikan Partai Komunis China, menanggapi dengan sebuah laporan yang mengutip para ahli militer China, bahwa akun Daily Express tidak kredibel dan dimaksudkan untuk memamerkan kemampuan anti-kapal selam Inggris.
Mengutip dari Global Times, seorang pakar militer Song Zhongping mengatakan kapal-kapal Inggris disebutnya memiliki kemampuan cukup rendah dalam hal anti-kapal selam.
Tak hanya itu saja. melansir dari The Portmouth News, mantan Komandan Angkatan Laut Kerajaan, Tom Sharpe mengatakan bahwa China mungkin sengaja mencoba menyebabkan kerusakan pada kapal perang Inggris.
Hal itu bisa terjadi saat kapal induk Inggris dianggap China memasuki wilayah mereka. (*)