Kapal selam itu terdeteksi oleh operator sonar di HMS Kent dan HMS Richmond, saat kelompok kapal induk bergerak ke Samudra Pasifik dari Laut Cina Selatan.
Kapal selam China ketiga terdeteksi oleh kapal selam kelas Royal Navy Astute.
HMS Kent dan HMS Richmond adalah dua fregat yang merupakan bagian dari armada pengawal HMS Queen Elizabeth.
Baca Juga: Kisah Kapal Perang Indonesia Buru Kapal Selam Asing yang Terobos Teritori Laut NKRI
Disebutkan, kapal perang China terdeteksi oleh suara baling-baling mereka yang unik.
China telah mengklaim kedaulatan atas wilayah air, yang disengketakan oleh kekuatan barat.
Surat kabar itu mengutip seorang perwira Angkatan Laut Inggris yang tak disebutkan namanya, bahwa Beijing menggunakan teknologi untuk menemukan posisinya.
“China mengerahkan kapal selam untuk memperkuat upaya mereka menjadi kekuatan super dan mendominasi perdagangan dan keamanan di Pasifik, yang bertentangan dengan hukum internasional," ujarnya.
Sementara surat kabar The Global Times, yang dikendalikan Partai Komunis China, menanggapi dengan sebuah laporan yang mengutip para ahli militer China, bahwa akun Daily Express tidak kredibel dan dimaksudkan untuk memamerkan kemampuan anti-kapal selam Inggris.
Mengutip dari Global Times, seorang pakar militer Song Zhongping mengatakan kapal-kapal Inggris disebutnya memiliki kemampuan cukup rendah dalam hal anti-kapal selam.