Follow Us

Laut China Selatan Mendidih Saat Joe Biden dan Kamala Harris Menantang China, Menlu Beijing Sebut AS Sok Superior

Rifka Amalia - Sabtu, 07 Agustus 2021 | 20:19
Presidien terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.
Instagram @joebiden

Presidien terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.

Sosok.ID - Presiden dan Wakil Presiden AS, Joe Biden dan Kamala Harris memberikan tantangan ke Beijing akibat ketegangan yang terus meningkat di Laut China Selatan.

Harris akan memulai kunjungan pertamanya ke Asia akhir bulan ini sejak dia memasuki Gedung Putih dan akan mengeluarkan peringatan keras kepada China atas meningkatnya militerisasi perairan yang disengketakan.

Dilansir dari Daily Express, Sabtu (7/8/2021), wanita berusia 56 tahun itu akan memberikan penekanan kuat pada membela aturan internasional di Laut China Selatan.

Ia ingin memperkuat kepemimpinan regional AS dan memperluas kerja sama keamanan, kata seorang pejabat AS.

Baca Juga: China Bersumpah Balas Dendam atas Penjualan Senjata Pertama Joe Biden untuk Taiwan

Harris akan memulai perjalanan luar negerinya di Singapura pada 22 Agustus sebelum menjadi Wakil Presiden AS pertama yang mengunjungi Vietnam pada 24 Agustus.

“Kami tidak ingin melihat negara mana pun mendominasi wilayah itu atau mengambil keuntungan dari situasi kekuasaan untuk mengkompromikan kedaulatan orang lain," ujar seorang pejabat Gedung Putih.

"Wakil Presiden akan menggarisbawahi bahwa harus ada jalur bebas untuk perdagangan, di seluruh Laut China Selatan, dan tidak ada satu negara pun yang boleh tidak menghormati hak orang lain," lanjutnya.

Baca Juga: Dikepung Negara-negara Dengan Kapal Induk di Laut China Selatan, Tiongkok Tak Gentar, Ternyata Rudal Ini Jadi Kunci Hancurkan Musuh!

Laut China Selatan telah menjadi titik nyala utama antara Washington dan Beijing selama beberapa tahun terakhir.

China terus memperluas dominasinya atas jalur pelayaran vital dengan pangkalan militer di sekitar Kepulauan Paracel dan Spratly itu.

Pasukan angkatan laut AS telah memantau dengan cermat ekspansi China di kawasan itu dan melakukan perjalanan navigasi kebebasan secara teratur - tetapi tidak banyak berbuat untuk mencegah operasi di Beijing.

Source : Daily Express

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest