Follow Us

Dikepung Negara-negara Dengan Kapal Induk di Laut China Selatan, Tiongkok Tak Gentar, Ternyata Rudal Ini Jadi Kunci Hancurkan Musuh!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 06 Agustus 2021 | 19:19
Dikepung Negara-negara Dengan Kapal Induk di Laut China Selatan, Tiongkok Tak Gentar, Ternyata Rudal Ini Jadi Kunci Hancurkan Musuh!

Sosok.ID - Situasi Laut China Selatan kini semakin memanas setelah sejumlah negara bakal memadati wilayah yang cukup padat untuk perlintasan laut tersebut.

Tercatat sudah ada sekitar 4 negara dengan kekuatan militer besar, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, dan Jepang yang telah mengirim pasukan ke wilayah itu.

Wilayah yang berbatasan langsung dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia ini memang dianggap sangat strategis untuk mengepung China.

Namun demikian, ternyata Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tak gentar dengan kegiatan militer yang dilakukan oleh sejumlah negara yang tergabung dalam NATO tersebut.

Baca Juga: Gudang Rudal China Kian Beranak Pinak, AS Mandi Keringat Dingin, Tawaran Perjanjian Kontrol Senjata Melulu Dilepeh Tiongkok

Bagaimana tidak, sejumlah negara tersebut juga mengirimkan kapal induk beserta kapal perusak mereka ke kawasan Laut China Selatan.

Bahkan untuk bisa membuat efek kejut bagi negara-negara tersebut, China baru-baru ini mengumumkan hal mengejutkan.

China mengumumkan, akan mengelar latihan militer mulai Jumat (6/8) hingga Selasa (10/8) pekan depan di Laut China Selatan, dengan menyiapkan zona pembatasan navigasi yang luas.

Menurut beberapa pengamat militer, latihan itu menyerupai kegiatan tahun lalu, di mana Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembak langsung rudal balistik anti-kapal berjulukan "pembunuh kapal induk".

Baca Juga: Sangar, Kembangkan Pertahanan Rudal Berlapis, AS Hancurkan Satu Target Rudal Balistik

Mengutip Global Times, Badan Keselamatan Maritim China pada Rabu (4/8) mengeluarkan pemberitahuan: kapal lain dilarang memasuki zona pembatasan navigasi mulai Jumat hingga Selasa pekan depam, menyusul latihan militer PLA.

Koordinat dalam pemberitahuan tersebut menunjukkan zona eksklusi membentang dari perairan di Tenggara Pulau Hainan hingga sebagian besar perairan di sekitar Kepulauan Xisha, National Defense Newspaper melaporkan pada Kamis (5/8).

Source : Kontan.co.id, Thedrive.com, Global Times

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest