China mengklaim kedaulatan penuh atas Taiwan, meskipun kedua belah pihak telah diperintah secara terpisah selama lebih dari 70 tahun.
China juga telah memperingatkan bahwa pulau itu adalah "bagian yang tidak dapat dicabut" dari negara itu dan mencari kemerdekaan akan menghasilkan perang skala penuh.
Baca Juga: China Sebut Jepang Gali Kuburan Sendiri Jika Nekat Gabung Militer AS Bantu Taiwan Menang Perang
Partai Komunis China bahkan bersumpah untuk mengambil kembali Taiwan dengan paksa jika perlu.
Baru-baru ini pada bulan Juni,Presiden China Xi Jinping berjanji untuk menyelesaikan reunifikasi dengan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
Namun, pemerintah di Taipei telah mempertahankan bahwa mereka tetap sebuah negara merdeka.
Konflik China vs Taiwankembali berkobar awal pekan ini ketika Jepang menegaskan akan membela Taiwan bersama Amerika Serikat (AS) jika China melancarkan invasi.
Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso memperingatkan bahwa jika Taiwan jatuh ke tangan China, kota Okinawa di Jepang bisa menjadi yang berikutnya.
"Jika masalah besar terjadi di Taiwan, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa itu bisa berhubungan dengan situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang."
Hubungan Taiwan sendiri juga semakin dekat dengan AS, termasuk kesepakatan senjata skala besar.
Seorang pejabat senior AS telah memperingatkan bahwa setiap invasi China ke Taiwan akan menjadi "bencana".