Follow Us

Merasa Difitnah AS atas 100 Silo Rudal, China Tegaskan Negaranya Bisa Lakukan Apa pun: Bangun Serangan Nuklir yang Kredibel!

Rifka Amalia - Sabtu, 03 Juli 2021 | 18:00
Rudal balistik antarbenua DF-5B
Foto: Fan Lingzhi/Global Times

Rudal balistik antarbenua DF-5B

China menilai AS telah berulang kali mengangkat masalah ini berdasarkan informasi spekulatif.

"Tujuan mereka jelas: untuk memberikan tekanan opini publik pada pembangunan pencegahan nuklir China dan memaksa China untuk menanggapi spekulasi mereka," tulis Global Times.

Baca Juga: Jepang Dikutuk China gegara Gebrak Negara Demokratis Bantu Taiwan Pecundangi PLA dalam Perang: Ini Sangat Jahat!

"Mereka bertujuan untuk menghambat pembangunan kapasitas nuklir China dengan mempermasalahkannya dan menempatkan China pada posisi pasif untuk mempertahankan diri."

"Misalnya, dengan menuduh China membangun silo baru atau meningkatkan hulu ledak nuklir, organisasi-organisasi AS dan Barat tersebut dapat menciptakan kesan di publik bahwa China tidak boleh melakukan itu, meskipun China dapat menyangkal tuduhan itu."

Menurut China, beberapa kekuatan di AS dan Barat membidik skenario seperti itu, di mana China terpaksa menghentikan pengembangan pencegahan nuklir agar tidak tertangkap oleh mereka.

Dalam hal ini, tuduhan mereka terhadap China akan menjadi "moralitas internasional", sementara China harus menerapkan disiplin diri yang lebih ketat.

Baca Juga: Kirim 200 Ribu Tentara dan Jet Tempur Skuadron, India malah Dicibir China, Beijing Jumawa Kekuatan Militer PLA Tetap Menang

Tidak diketahui apakah laporan Washington Post sesuai dengan situasi sebenarnya. Tapi secara umum, silo biasanya digunakan untuk rudal antarbenua berbahan bakar cair.

Rudal semacam itu memiliki daya dorong tinggi dan jarak jauh, dan dapat membawa hulu ledak nuklir hasil lebih tinggi.

Silo menyediakan kondisi yang baik untuk penyimpanan dan pemeliharaan rudal dan mampu mempersingkat waktu peluncuran dalam situasi darurat.

Namun, Lewis berasumsi bahwa "silo" di Gansu dimaksudkan untuk rudal balistik antarbenua DF-41.

Source : Global Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest