Sosok.ID - Media pemerintah China mengomentari postingan media Amerika Serikat (AS)Washington Posttentang pembangunan kemampuan nuklir China.
Disadur Sosok.ID dari Global Times, Sabtu (3/7/2021), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada hari Kamis bahwa peningkatan kekuatan nuklir telah menjadi lebih sulit bagi China untuk disembunyikan.
AS menilai, tampaknya program nuklir China menyimpang dari strategi selama beberapa dekade berdasarkan pencegahan minimal.
Price mengatakan persenjataan nuklir China "akan tumbuh lebih cepat, dan ke tingkat yang lebih tinggi dari yang mungkin diantisipasi sebelumnya."
Baca Juga: Takut? ASSebut Kekuatan Nuklir China 'Mengkhawatirkan', Beijing Bangun Lebih dari 100 Silo Rudal
"Peningkatan ini mengkhawatirkan," katanya.
The Washington Post melaporkan pada hari Rabu bahwa China telah memulai pembangunan 119 situs yang hampir identik di gurun dekat kota barat laut Yumen, Provinsi Gansu.
Laporan tersebut mengutip Jeffrey Lewis, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies di California, yang menegaskan bahwa dilihat dari citra satelit komersial, situs konstruksi ini mengandung fitur yang mencerminkan yang terlihat di fasilitas peluncuran yang ada untuk gudang senjata rudal balistik berujung nuklir China.
Ia mengklaim bahwa China sedang membangun lebih dari 100 silo rudal baru, yang jika selesai, akan mewakili "pergeseran bersejarah" untuk persenjataan nuklir China.
Lewis mengatakan bahwa silo mungkin ditujukan untuk rudal balistik antarbenua DF-41 yang dapat membawa banyak hulu ledak dan mencapai target sejauh daratan AS.
Sejak awal tahun ini, beberapa organisasi AS dan Barat terus mengungkapkan berbagai penilaian yang mengklaim China meningkatkan hulu ledak nuklir, membangun kapasitas triad nuklir, dan membangun silo baru.