Bahkan armada Tiongkok tersebut sempat bergabung dengan TNI AU untuk menggelar latihan gabungan.
Para analis menilai, China coba menunjukkan bahwa kapal kecil mereka pun mampu melakukan tugas-tugas laut jauh.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Sabtu (5/6), Angkatan Laut China mengumumkan sejumlah kapal yang ikut serta.
Di antaranya adalah fregat berpeluru kendali Type 054A Liuzhou, korvet Type 056A Suqian dan Jingmen, dan kapal pengisian komprehensif Type 903 Weishanhu.
Seluruh kapal dilaporkan telah menempuh jarak hingga 6.700 mil laut selama latihan yang berlangsung hampir sebulan.
Dalam perjalanannya, armada laut China melintasi khatulistiwa dari Laut Cina Selatan sembari mengadakan lebih dari 20 latihan dengan orientasi pertempuran yang melibatkan banyak pihak.
Latihan tempur termasuk penembakan langsung dengan senjata utama dan sistem senjata jarak dekat, latihan anti-kapal selam terkoordinasi antara kapal dan helikopter, pertahanan udara terhadap rudal yang masuk dan pengisian ulang di laut.
Kapal Liuzhou dan Suqian juga sempat singgah di Indonesia dan mengadakan latihan maritim bersama dengan TNI AU di sekitar Jakarta.
Baca Juga: China Makin Dongkol, Penerbangan Mata-mata AS Beraksi 72 Kali Sepanjang Mei di Laut China Selatan
Pada 9 Mei, Angkatan Laut China mengumumkan bahwa latihan dengan Indonesia dilakukan untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan kemampuan dalam menangani keadaan darurat maritim secara terkoordinasi.
Apa yang dilakukan oleh China tersebut adalah program latihan militer untuk mencoba model latihan baru.