Sosok.ID - Amerika Serikat melakukan 72 penerbangan pengintaian di atas Laut China Selatan pada Mei 2021.
Sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Beijing mengatakan, AS mempertahankan kehadiran konstan di perairan yang disengketakan di Laut China Selatan.
Inisiatif Penyelidikan Situasi Strategis Laut China Selatan mengatakan dalam ringkasan bulanan pada hari Kamis (3/6/2021) bahwa ada sedikit kenaikan bulanan dalam operasi penerbangan pengintaian AS di dekat pantai China pada Mei.
Sebelumnya pada bulan April, terdapat 65 penerbangan mata-mata AS.
Baca Juga: Doyan Bikin Barang Tiruan, Helikopter Siluman Baru Buatan China Dituding Jiplak Black Hawk AS
Dilansir dari South China Morning Post, jumlah itu dikatakan sebagai "peningkatan besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang hanya 35".
Lembaga think tank sebelumnya melaporkan rekor operasi pesawat mata-mata AS di atas laut yang disengketakan, berjumlah 70 pada Januari dan 75 pada Februari.
Dikatakan Angkatan Laut AS mengoperasikan 57 dari 72 serangan mendadak pada Mei, dan Angkatan Udara AS sisanya.
Komentator militer dan mantan instruktur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Song Zhongping mengatakan penerbangan pengintaian dari AS di atas Laut China Selatan menjadi lebih normal.
“Kemampuan militer PLA terus meningkat, dan militer AS semakin khawatir,” katanya.
“Di sisi lain, militer AS juga bersiap untuk pertempuran. Oleh karena itu, ia harus meningkatkan pengintaian terhadap PLA."