Sosok.ID - Dunia militer internasional kini disebut-sebut tengah bergejolak dengan bukti meningkatnya anggaran pembelian senjata yang dilakukan banyak negara.
Bahkan apa yang dilakukan sejumlah negara ini dilakukan di tengah kondisi pandemi virus corona (covid-19) yang masih belum stabil.
Namun berbagai pertanyaan pun muncul mengapa di tengah kondisi larangan berpergian justru banyak negara yang memperkuat militer mereka.
Tanpa terkecuali adalah negara dengan kekuatan militer besar seperti China dan Amerika Serikat.
Seorang pakar politik mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan China bisa menuju konflik militer di tengah ketegangan antara kedua kekuatan.
Express.co.uk memberitakan, ketegangan antara China dan Amerika Serikat berisiko pecahnya perang antara keduanya. Seorang komentator politik Amerika Anna Paulina Luna mengatakan di Newsmax bahwa Beijing menginginkan perang dengan AS, bahkan negara itu sudah "menyerang" dalam bentuk lain.
Pernyataannya ini muncul ketika Presiden AS Joe Biden bersiap untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan China setelah berbulan-bulan kontak minimal antara keduanya.
Saat ditanya di Newsmax tentang ketegangan baru-baru ini antara kedua kekuatan, Luna mengatakan bahwa AS tidak dapat berada dalam posisi lemah dalam kondisi apapun.
"Apalagi China di panggung nasional telah sekali tidak menghormati Amerika Serikat. China memang menginginkan perang dengan Amerika Serikat,” katanya seperti yang dikutip Express.co.uk.