Sosok.ID - Sebuah kabar mengejutkan datang dari China yang mengancam bakal meluncurkan rudal balistik antar benua mereka ke target yang berada tak jauh dari wilayah Indonesia.
Hal itupun bisa memicu salah sasaran maupun Indonesia bisa saja menerima imbas dari apa yang dilakukan oleh pemerintahan Xi Jinping tersebut.
Bukan tanpa alasan, kemarahan Tiongkok tersebut ternyata dipicu oleh pergolakan yang kini sedang dihadapi oleh negara itu.
Negara yang berada tepat di sebelah Selatan Indonesia disebut-sebut bakal diserang oleh China menggunakan rudal balistik.
Baca Juga: Mengerikan, Jet Tempur PLA Hujani Ribuan Amunisi dalam Penembakan di Laut China Selatan
China melalui media pemerintahnya mengancam bakal menjadikan Australia "target rudal balistik" jika ikut campur masalah Taiwan.
"Negeri Kanguru" diejek "lemah" dan "tidak signifikan". Babak baru ketegangan dua negara sejak isu perang dagang hingga asal usul virus corona.
Global Times, harian yang kerap dianggap corong partai komunis untuk urusan luar negeri, memberikan peringatan kepada Canberra.
China mengancam akan memasukkan Australia ke jalur tembak jika terlibat dalam segala urusan berkaitan dengan Taiwan.
Ancaman itu muncul setelah Canberra berlatih bersama AS, Perancis, dan Jepang di kawasan Laut China Timur.
Latihan empat negara, salah satunya mempraktikan penyerangan amfibi, nyatanya membuat marah "Negeri Panda".
"Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bahkan tidak perlu mengamati latihan tersebut karena tak signifikan secara militer," koar Global Times.
Dalam editorialnya, harian itu mengejek Australia dengan menyatakan negara Pasifik itu lawan lemah yang tak pantas jika berhadapan.
"Jika mereka sampai ikut campur dalam konflik militer, seperti di Selat Taiwan, pasukan mereka yang bakal ditembak pertama," ancamnya dilansir The Sun Senin (24/5/2021).
Global Times menyatakan, "Negeri Kanguru" itu berada dalam jangkauan rudal balistik jarak menengah DF-26.
Sebelumnya pemimpin redaksi harian tersebut, Hu Xijin, berkoar Canberra seharusnya tidak perlu terlibat.
Dalam tulisan opininya, Hu menuturkan Beijing bakal memberikan hukuman jika negara sekaligus benua itu sampai ikut campur.
Rencananya, kata Hu, mencakup menembakkan misil ke sejumlah fasilitas militer maupun fasilitas kunci.
Hu menerangkan, menurutnya penting mengirim pesan tegas kepada sekutu AS itu, untuk "mencegah Australia berbuat ceroboh".
Dalam pandangan Hu, Australia harus tahu konsekuensi apa yang bakal dialami jika berkoordinasi dengan AS dan mengintervensi Taiwan.
(*)