"Di kertas itu ada suatu tulisan bahwa dikatakan besok jam 08.00 pagi kita akan berangkat ke Indonesia. Ditambahkan, sebaiknya kita untuk melarikan diri (desersi)," tutur Rachmat.
"Tetapi mengenai hidup tanggungjawab masing-masing. Surat tersebut ditandatangani sersan kesehatan," kata Rachmat.
Di malam yang sama, sekira pukul 01.00, aktor lain bernama Muhammad Thaib secara diam-diam pergi meninggalkan pusat perkumpulan tentara KNIL.
Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman (kanan) bersama cucu KH Ahmad Dahlan, Aminah (kiri) saat diskusi secara daring bersama redaksoiTribun Network, Senin (24/5).
Muhammad Thaib saat itu berhasil kabur dengan selamat dan kemudian bersembunyi di Thailand Selatan.
"Begitu juga di situ ada pemuda namanya Soekarno yang akan mengibarkan bendera pertama kali. Endang yang kemudian menerima surat dari kakaknya di Bandung, memintanya pulang melawan Belanda," ujar Rachmat.
Saat itu, dalam suasana malam yang mencekam, 280 tentara KNIL pribumi berhasil kabur dari tempatnya.
Setelah itu mereka bersembunyi di tempat yang berbeda-beda.
Soekarno bersembunyi di Bangkok, Muhammad Thaib di bagian selatan Thailand, sementara Abdul Faqih dan teman-temannya sesekali memantau kondisi di Royal Bangkok Sports Club.
Setelah beberapa bulan mereka kembali ke Bangkok dan menjalin hubungan.