Follow Us

Tunduk 'Dijajah' China atas Klaim Laut China Selatan, Presiden Filipina Sesumbar Tak Keberatan Dibunuh: Tidak akan Mundur!

Rifka Amalia - Minggu, 16 Mei 2021 | 19:07
Xi Jinping dan Presiden Filipina
Xinhua

Xi Jinping dan Presiden Filipina

Dalam pidatonya di televisi, Duterte berkata, "Yang terpenting, saya tidak ingin melawan China, kami memiliki hutang yang sangat dalam untuk bersyukur."

Kritikus mengatakan pernyataan presiden perlu diperlakukan dengan skeptisisme yang sehat.

Minggu ini, Duterte mengatakan bahwa janji kampanye yang dia buat - melakukan jet ski ke area yang diperebutkan dengan bendera Filipina - sebenarnya adalah "lelucon".

Duterte bahkan menyebut orang-orang yang percaya dengan janjinya adalah "bodoh".

Baca Juga: China Makin Tersudut, Jepang untuk Pertama Kali Ekspor Senjata SDF kepada Militer Filipina di Tengah Konflik Laut China Selatan

Selain itu, juru bicara Duterte, Harry Roque, secara mengejutkan mengatakan bahwa Whitsun Reef, fitur lain yang diperebutkan China dan Filipina, bukan bagian dari ZEE negaranya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Senator Risa Hontiveros mengkritik kantor presiden Filipina karena "pernyataan kekalahannya".

“Mengapa istana berbicara seolah-olah (Filipina) adalah pihak yang kalah? Mereka harus menghentikannya, karena China adalah satu-satunya yang menikmati ini dan mendapat manfaat darinya," kata Risa Hontriveros.

"Mungkin alasan mengapa mereka (China) tidak menarik 200 kapal yang mereka miliki di Laut Filipina Barat (Whitsun Reef) adalah karena mereka (China) mendengar apa yang dikatakan istana," tandasnya. (*)

Source : South China Morning Post

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest