Follow Us

Roket Ditembakkan dari Gaza di Hari Ketujuh Perang Hamas vs Israel, Ratusan Warga Palestina Tewas, Mediasi AS Cuma Libatkan Tentara Yahudi

Rifka Amalia - Minggu, 16 Mei 2021 | 17:11
Bocah asal Palestina ini menangis histeris di pemakaman ayahnya
Al Jazeera/Hosam Salem

Bocah asal Palestina ini menangis histeris di pemakaman ayahnya

Dalam apa yang disebut Hamas sebagai pembalasan atas penghancuran Israel atas gedung al-Jala, Hamas menembakkan 120 roket dalam semalam, kata militer Israel, dengan banyak dicegat dan sekitar selusin gagal dan mendarat di Gaza.

Baca Juga: Sebenarnya Tak Punya Wilayah, Ternyata Ini Sosok yang Buat Orang Yahudi Bisa Dirikan Negara Israel Hingga Ingin Rebut Palestina, Ternyata Namanya Sering Dikaitkan dengan Konspirasi Global!

Orang-orang Israel lari ke tempat perlindungan bom saat sirene peringatan tembakan roket yang masuk meraung di Tel Aviv dan kota selatan Beersheba.

Petugas medis melaporkan, sekitar 10 orang terluka saat berlindung.

Dalam ledakan serangan udara pada Minggu pagi, militer Israel mengatakan telah menyerang rumah Yehya Al-Sinwar di Kota Gaza selatan Khan Younis. Sinwar, yang dibebaskan dari penjara Israel pada 2011, mengepalai sayap politik dan militer Hamas di Gaza.

Kabinet keamanan Israel dijadwalkan bertemu Minggu malam untuk membahas permusuhan.

Baca Juga: Langit Palestina Dihujami Kebengisan Rudal Israel, Gaza Berdarah Jelang Hari Raya, Masjid Hancur Nyawa Melayang Tak Tunjukkan Tanda akan Berakhir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu malam bahwa Israel "masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan".

Warga Palestina yang bekerja untuk membersihkan puing-puing dari sebuah bangunan yang hancur dalam serangan udara hari Minggu menemukan mayat seorang wanita dan pria.

"Ini adalah momen-momen mengerikan yang tidak dapat dijelaskan oleh siapa pun. Seperti gempa bumi yang melanda daerah itu," kata Mahmoud Hmaid, ayah tujuh anak yang membantu upaya penyelamatan.

Di seberang perbatasan di kota Ashkelon, Israel, Zvi Daphna, seorang dokter, yang lingkungannya telah diserang oleh beberapa roket, menggambarkan perasaan "takut dan ngeri" atas serangan yang terjadi.

Baca Juga: Mengharukan, Kumpulkan Uang Termasuk dari THR Lebaran, Anak Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Pilih Sumbangkan ke Palestina

Source : Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest