Sosok.ID - Pemerintahan Biden hari Selasa (26/1/2021) mengumumkan bahwa mereka memperbarui hubungan AS dengan kepemimpinan Palestina.
Dikutip dari The Times of Israel, AS berupaya memulihkan "keterlibatan yang kredibel" dengan Palestina, karena bekerja menuju solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
"Di bawah pemerintahan baru, kebijakan Amerika Serikat akan mendukung solusi dua negara yang disepakati bersama, di mana Israel hidup dalam perdamaian dan keamanan bersama dengan negara Palestina yang layak," kata Richard Mills, penjabat duta besar AS untuk PBB.
"Untuk memajukan tujuan ini, pemerintahan Biden akan memulihkan keterlibatan AS yang kredibel dengan Palestina serta Israel," katanya.
"Ini akan melibatkan pembaruan hubungan AS dengan kepemimpinan Palestina dan rakyat Palestina."
Dalam pernyataan publik besar pertama tentang konflik Israel-Palestina oleh seorang pejabat dari pemerintahan Biden, Mills menetapkan bahwa Washington akan membuka kembali kantor diplomatik yang melayani Palestina dan mengembalikan alokasi bantuan besar untuk Palestina - membalikkan kebijakan administrasi Trump.
“Presiden Biden telah menjelaskan dengan jelas bahwa dia bermaksud untuk memulihkan program bantuan AS yang mendukung program pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina"
"Serta mengambil langkah untuk membuka kembali hubungan diplomatik yang ditutup oleh pemerintahan AS terakhir,” kata Mills.
Mantan presiden AS Donald Trump menutup misi diplomatik Organisasi Pembebasan Palestina di Washington pada tahun 2018.
Dengan latar belakang boikot Otoritas Palestina terhadap pemerintahannya menyusul pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.