Sosok.ID - Peristiwa perpeloncoan, dialami oleh seorang pilot dari Angkatan Udara Prancis.
Pilot tersebut telah mengajukan pengaduan kriminal atas apa yang dia alami.
Melansir dari Reuters, pengacara pilot tersebut, Frederic Berna pada Sabtu (8/5/2021) mengatakan, sebagai bagian dari ritual perpeloncoan, kliennya diikat ke target di jarak tembak.
Sementara itu pesawat tempur terbang di atas kepala pilot tersebut dan menembakkan amunisi.
Pengaduan yang dilakukan tidak menyebutkan mengenai siapa pelaku pembullyan.
Berapa banyak orang yang terlibat dalam perpeloncoan tersebut pun tidak diidentifikasi.
Kolonel Stephane Spet, juru bicara angkatan udara Prancis mengatakan, penyelidikan internal mengenai kasus tersebut telah diperintahkan oleh komando angkatan udara.
Mereka yang bertanggung jawab terlibat sebagai pelaku perpeloncoan telah dihukum.
Hukuman yang paling berat adalah pembatasan di barak, kata Spet. Dia tidak mengatakan berapa banyak orang yang menerima hukuman ini dan berapa lama hukuman diberikan.
Spet mengatakan keselamatan pilot tidak pernah dalam bahaya.