Follow Us

Borok Kasus Militer Prancis, Pilot Tempur Dipelonco Diikat ke Target di Jarak Tembak dengan Kepala Tertutup, Di Atas Kepala Tedengar Jedoran Amunisi

Rifka Amalia - Minggu, 09 Mei 2021 | 19:02
Pilot tempur Angkatan Udara Prancis dipelonco.
Tangkap layar laman Reuters

Pilot tempur Angkatan Udara Prancis dipelonco.

Ditanya mengapa kliennya menunggu waktu yang lama untuk membuat laporan, Berna mengatakan bahwa kliennya mulanya menyangkal tentang kejadian berat yang ia alami.

Baca Juga: China Semakin Diobok-obok, Prancis Bergabung dengan US Navy Tantang Perang Beijing

Dia juga mengaku tidak ingin menantang otoritas militer.

Pada akhir tahun 2020, dia mulai mendiskusikan masalah ini dengan seniornya, dan memutuskan untuk mengajukan laporan pengaduan pidana karena militer tidak memberikan tanggapan yang memadai.

Kolonel Stephane Spet beserta komando angkatan udara Prancis diberitahu mengenai insiden ini pada Januari 2021 dan langsung turun perintah penyelidikan.

"Pilot yang bertanggung jawab atas pementasan ini dihukum berat pada April 2021, dengan tindakan yang sejauh pembatasan ke barak," kata dia.

Baca Juga: Mucul Ketakutan Samudra Pasifik Disulap China Jadi Pangkalan Miiliter Armada Drone Pengintai Tak Berawak, Strategi Serupa di Laut China Selatan

Meski demikian Berna mengatakan, baik dia maupun kliennya tidak tahu menahu mengenai hukuman apa yang dijatuhkan pada personel layanan atas insiden tersebut.

Sementara itu dalam pernyataan terpisah, pihak angkatan udara mengatakan, mereka mengutuk tindakan apa pun yang membahayakan kesejahteraan fisik atau mental personelnya, dan akan bekerja sama dengan penyelidikan kriminal.

Seorang juru bicara pangkalan Solenzara merujuk Reuters ke pernyataan angkatan udara. Keluhan itu diajukan ke kantor kejaksaan negara bagian di kota Marseille pada 5 Mei, menurut Berna.

Berna mengatakan, kliennya saat ini masih bekerja di angkatan udara dan bertugas sebagai pilot, tetapi tidak lagi menjadi pilot tempur. (*)

Source : Reuters

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest