Sosok.ID - Nama Bill Gates sedang ramai diperbincangkan lantaran kejutkan publik soal perceraiannya dengan sang istri yang telah bersama-sama bangun rumah tangga selama 27 tahun.
Namun dibalik kisah berakhirnya hubungan asmara Bill Gates dengan istrinya tersebut, ternyata ada satu hal yang belum bisa dimiliki oleh sang miliarder sampai detik ini.
Bahkan ia mengaku iri dengan rekan sekaligus rivalnya dalam hal berbisnis teknologi.
Padahal dirinya memiliki segudang harta kekayaan yang bisa ia gunakan untuk melakukan banyak hal.
Tetapi Bill Gates justru akui dirinya iri dengan apa yang bisa dilakukan oleh rekan sejawatnya yang satu ini.
Nama rekannya tersebut memang setenar Bill Gates, yakni pendiri salah satu brand teknologi tercanggih saat ini.
Sosok tersebut tak lain adalah mendiang Steve Jobs, pendiri Apple.
Dalam sebuah perbincangan di salah satu podcast Armchair Expect, miliarder sekaligus filantropis ini akui tak mampu samai capaian Steve Jobs.
Baca Juga: Data 500 Juta Pengguna Facebook Bocor, Nomor Telepon Mark Zuckerberg Ikut Tersebar Luas, Kok Bisa?
Hal itulah yang menjadi awal dirinya menaruh rasa iri pada mendiang sahabatnya tersebut.
Melansir dari CNBC, (25/8/2020) menurut Gates, Steve Jobs adalah sosok jenius dengna magnet natural sebagai seorang pemimpin.
Bahkan ada sisi lain dari dalam mendiang Steve Jobs yang disebut Gates tak ada dalam dirinya meski sesama pencipta teknologi.
Oleh karena itu, Gates memberi julukan Steve Jobs sebagai seorang penyihir yang mampu seketika mempengaruhi orang lain saat ia berbicara.
"Dia adalah seorang penyihir untuk memotivasi seseorang, sementara aku adalah seorang penyihir kecil sehingga tidak bisa terpengaruh sihirnya, namun aku bisa melihat dirinya membacakan sebuah mantera, dan kemudian saya akan melihat orang-orang itu terpesona," ujar Gates dalam wawancara.
Hal itu disebut Gates sebagai salah satu alasan dirinya iri dengan sang sahabat meski telah melampaui kekayaan harta dari Jobs.
"Aku sangat iri, Jobs adalah seorang jenius," tambah dia.
Awal kekaguman Gates pada sosok Steve Jobs bermula saat brand ciptaan sang sahabat, Apple, mampu disulapnya menjadi salah satu produk teknologi yang cukup hebat sampai saat ini.
Gates pun menceritakan bagaimana awal Jobs pada tahun 1985 pernah dipaksa hengkang dari Apple dan kembali lagi pada tahun 1997.
Di masa itulah kekaguman Gates pada sosok Jobs terbentuk saat sang sahabat mampu merubah Apple menjadi brand yang cukup hebat meski hampir bangkrut awalnya.
Jobs disebut Gates mampu membuat perusahaan berbalik arah dan menjual produk-produk yang sangat populer di pasaran seperti iMac, iPhod, hingga iPhone.
Selain itu Gates juga iri dengan pencapaian Jobs meski sang sahabat telah meninggal dunia pada tahun 2011.
Kematian Steve Jobs tersebut juga membuat Gates tambah iri pada sosok sahabatnya tersebut.
"Dan itu tidak mungkin terjadi tanpa dirinya. Maksud saya, Apple kala itu sedang dalam perjalanan menuju kematian (sebelum Jobs akhirnya kembali)," jelas Gates.
"Tidak ada orang lain yang bisa melakukan apa yang kala itu dia lakukan. Saya belum tentu mampu melakukan itu, dan saya tidak tahu apakah orang lain mampu," ujar dia.
Bahkan ada hal yang semakin membuat Gates merasa ada jarang antaran dirinya dan Steve Jobs soal pencapaian.
Menurutnya ada sisi lain yang dimiliki Jobs namun tidak dimiliki oleh dirinya.
Salah satunya adalah fakta bahwa dirinya tidak begitu baik dalam bersosialisasi.
Hal itu merupakan kritiknya terhadap dirinya sendiri lantaran rivalnya, Jobs memiliki kemampuan sosial itu.
Jobs menurutnya adalah seorang yang memiliki keahlian natural ketika harus berbicaradi depan publik.
Gates juga pernah mengatakan sebelumnya bahwa Jobs memiliki cara merapal mantra untuk memotivasi karyawannya.
Bahkan Gates sampai mendirikan yayasan Bill & Melinda Gates Foundation untuk bisa melampaui keberhasilan Steve Jobs meski kini yayasan tersebut jadi perdebatan.
Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi lantaran Gates dan Melinda mengumumkan mereka segera bercerai.
"Saya berharap saya bisa menjadi begitu ajaib karena saya memiliki penyebab yang dalam beberapa hal lebih berdampak dan saya perlu memastikan bahwa hal itu tidak diabaikan," kata Gates kepada The Wall Street Journal tahun lalu.
(*)