Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Ikut Misi Penyelamatan KRI Nanggala-402, Tiongkok Disebut Persiapkan Kapal Perang Baru Demi Kuasai Laut China Selatan, Uni Eropa Sampai Turun Tangan: Membahayakan Perdamaian

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 26 April 2021 | 17:23
Tak Ikut Misi Penyelamatan KRI Nanggala-402, Tiongkok Disebut Persiapkan Kapal Perang Baru Demi Kuasai Laut China Selatan, Uni Eropa Sampai Turun Tangan: Membahayakan Perdamaian
Kolase SCMP/Kompas

Tak Ikut Misi Penyelamatan KRI Nanggala-402, Tiongkok Disebut Persiapkan Kapal Perang Baru Demi Kuasai Laut China Selatan, Uni Eropa Sampai Turun Tangan: Membahayakan Perdamaian

Sosok.ID - Saat publik dunia sedang disibukkan dengan kabar tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 milik Indonesia, China justru disebut kebut kapal perang demi kuasai Laut China Selatan.

Sejumlah negara di Asia maupun negara lain seperti Singapura, Malaysia, Australia hingga Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402 yang hilang.

Namun tak tampak pernyataan baik secara resmi dari pemerintah China maupun dari pejabatnya secara pribadi atas insiden hilangnya KRI Nanggala-402 milik Indonesia.

Bahkan kabarnya peristiwa kecelakaan militer ini dimanfaatkan oleh China untuk melakukan langkah cepat memperkuat armada lautnya.

Baca Juga: Prancis 'Gerilya' Obok-obok Laut China Selatan, Kapal Selam Nuklir Lewat Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera

Beberapa waktu lalu, China disebut sembrono saat membentuk pasukan rahasia berupa milisi laut yang terdiri dari nelayan-nelayan.

Melansir Express.co.uk, para ahli sebelumnya telah memperingatkan mengenai keberadaan kapal penangkap ikan bercat biru dari China.

Analis di Institut Internasional untuk Kajian Strategis (IISS) di Singapura mengatakan, armada tersebut adalah jumlah kapal terbesar yang dikumpulkan kapan saja di satu terumbu karang Spratly.

Kapal-kapal tersebut dilaporkan sudah dilengkapi dengan senjata otomatis dan memiliki kecepatan tertinggi lebih cepat dari 90% dari kapal penangkap ikan dunia.

Baca Juga: Gunakan Taktik Licik, Tiongkok Bentuk Ribuan Pasukan Rahasia Demi Rebut Laut China Selatan, Vietnam dan Filipina Kena Imbas, Indonesia Bagaimana?

Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying mengatakan, karena situasi maritim, beberapa kapal penangkap ikan berlindung dari angin dekat Niu'e Jiao.

Source :Express.co.uk Global Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x