Sosok.ID - Insiden copot paksa mahkota Mrs. Srilanka jelas telah melukai harga diri sang pemenang kontes kecantikan, Pushpika De Silva.
Terlebih aksi copot paksa mahkota Mrs.Srilanka dari kepala Pushpika De Silva didasari rumor yang sebut dirinya janda.
Tak akan tinggal diam dengan aksi copot paksa mahkota Mrs. Srilanka, Pushpika De Silva akan ajukan gugatan hukum.
Ya, ajang Mrs. Srilanka tahun 2020 kali ini diwarnai oleh insiden memalukan di atas panggung.
Mahkota yang dinobatkan pada pemenang kontes Mrs. Srilanka 2020, Pushpika De Silva tiba-tiba saja dicopot paksa.
Aksi pencopotan paksa mahkota ini dilakukan oleh pemenang Mrs. Srilanka 2019, Caroline Jurie.
Padahal saat dinobatkan sebagai pemenang Mrs. Srilanka 2020, Pushpika De Silva tersenyum begitu bahagia.
Nyatanya kebahagiaan Pushpika De Silva hanya bertahan sesaat.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Kompas TV, Kamis (8/4/2021) usut punya usut, mahkota Mrs. Srilanka ini dicopot paksa lantaran sebuah rumor.
Rumor yang tersebar itu menyebut pemenang kontes Mrs. Srilanka, Pushpika De Silva adalah seorang janda.
Padahal untuk bisa mengikuti kontes kecantikan ini, peserta diwajibkan telah menikah dan tidak bercerai.
"Sebagai Mrs. World Inc, ada peraturan bahwa anda harus menikah dan tidak bercerai,"
"Jadi saya mengambil langkah pertama untuk mengatakan, mahkota diberikan pada runner-up pertama," kata Caroline Jurie seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (8/4/2021).
Caroline Jurie kemudian mencopot paksa mahkota itu dari kepala Pushpika De Silva dan memberikannya pada runner up.
Melansir People, insiden ini jelas menyakiti harga diri Pushpika De Silva sebagai pemenang kontes.
Terlebih kenyataannya, Pushpika De Silva mengklaim bahwa dirinya bukanlah wanita yang bercerai.

Ajang kecantikan Mrs Sri Lanka berakhir memalukan setelah insiden pencopotan mahkota pemenang karena berstatus janda.
Menurut postingan Facebook yang dibagikan pada 5 April 2021 lalu, Pushpika De Silva menantang orang-orang yang menyebabkan rumor untuk menunjukkan surat atau akta cerainya.
"Saat saya menulis ini, saya dengan bertanggung jawab mengatakan saya bukan wanita yang bercerai,"
"Jika saya bercerai, maka saya menantang mereka untuk menunjukkan surat cerai saya," tulis Pushpika De Silva.
Lebih lanjut, Pushpika De Silva mengatakan bahwa dirinya tak kan tinggal diam.
Aksi pencopotan paksa mahkota Mrs. Srilanka akan dianggap sebagai tindakan penghinaan dan ia akan mengambil langkah hukum.
"Jadi, meskipun mahkota simbolis itu telah dirampas dari kepala saya, saya ingin memberi tahu, saya telah mengambil langkah hukum atas ketidakadilan dan penghinaan yang telah terjadi," tutup Pushpika De Silva.
(*)