Ia tampak memperlihatkan ekspresi kebingungan, sebab ia berada di RSJ sebagai pasien gangguan kejiwaan.
Diwartakan Kompas.com, anggota Brimob Polda Aceh ramai berkunjung di RSJ Zainal Abidin Banda Aceh sejak Rabu siang.
Akan tetapi ketika dikonfirmasi, mereka tampak menghindar.
Usut punya usut, mereka tak ingin keliru memberikan informasi.
Sebab belum ada bukti kuat untuk membenarkan bahwa pasien tersebut adalah benar Asep atau bukan,
Terlebih kini 17 tahun sudah berlalu. Tidak bisa jika hanya mengandalkan kemiripan fisik semata.
Oleh karenanya tes DNA kemungkinan akan dilakukan.
"Ini informasinya belum pasti, harus dicek DNA dan dicocokkan dulu dengan keluarganya, kami belum dapat memberikan informasi," kata salah satu anggota Brimob saat ditemui, dilansir dari Kompas.com.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, menyadur sumber yang sama, menginformasikan lewat pesan WhatsApp mengenai berita yang beredar.
Ia membenarkan adanya informasi mengenai pasien RSJ diduga anggota Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor Bharaka Zainal Abidin alias Asep yang di-BKO ke Aceh dan dinyatakan hilang saat gempa bumi dan tsunami 2004 lalu.