"Dia memberikan hidupnya untuk melindungi negara dan menyelamatkan rekan-rekannya. Dia benar-benar pemberani," komentar seorang pengguna Weibo.
Pengorbanan keempat tentara tersebut telah memberikan pelajaran patriotik kepada anak-anak muda Tiongkok yang tumbuh di era damai.
Dalam video yang meninjau kembali bentrokan LAC, pengguna bilibili.com, salah satu platform paling populer di kalangan anak muda China yang dulu secara aktif meninggalkan rentetan video untuk mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka, tidak meninggalkan apa pun selain layar penuh "penghormatan".
Banyak netizen yang mengatakan bahwa, setelah melihat video tersebut, hati mereka dipenuhi dengan kata-kata yang tidak terucapkan selain penghormtan.
"Saya memahami bahwa saya menjalani kehidupan yang damai sebagai hasil dari pengorbanan orang lain. Saya hanya berharap semua tentara dapat pulang dengan selamat," kata seorang pengguna Weibo.
"Meski hidup dalam masa damai, kami juga berkontribusi pada pembangunan negara dalam kapasitas kami sendiri dengan memenuhi tanggung jawab kami," kata beberapa netizen.
Seperti diketahui, tentara China dan India terlibat bentrok mematikan di perbatasan pada Juni lalu.
Tentara India dalam bentrok itu melaporkan korban jiwa tetapi China sempat bungkam. (*)