Follow Us

Singgung Tentara yang Tewas di Tengah Pembicaraan Serius, China Kesal pada India: Kami Siap Serang India!

Rifka Amalia - Rabu, 27 Januari 2021 | 17:00
Bendera China dan India
Xinhua

Bendera China dan India

Sosok.ID - Pakar China mengecam India karena meningkatkan ketegangan setelah India dilaporkan 'menghadiahi' tentara yang tewas dalam konflik dengan tentara China di Lembah Galwan pada Juni 2020.

Melansir Global Times, dikatakan bahwa media India melaporkan pemberian itu terjadi pada Senin (25/1/2021) malam, di hari putaran kesembilan Tingkat Komandan Korps China-India Pertemuan berakhir.

Pertemuan itu menghasilkan kedua negara yang sepakat untuk mendorong pelepasan pasukan lebih awal dan terus menstabilkan situasi perbatasan.

Mengutip seorang pejabat anonim, media India mengatakan seorang kolonel bermarga Babu yang tewas dalam konflik dengan tentara China di Lembah Galwan telah diberi penghargaan militer tertinggi kedua secara anumerta.

Baca Juga: Tak Mau Berdiam Diri, Taiwan Laksanakan Operasi Tempur untuk Halau Agresi Komunis China

Lima tentara lainnya juga dianugerahi, kata The Times of India.

Banyak ahli China menunjukkan pada hari Senin bahwa meskipun tidak ada terobosan yang signifikan, ada beberapa hal positif yang ditunjukkan dalam pertemuan putaran kesembilan.

Para analis mengatakan, karena China terus mengirimkan tanda-tanda niat baik untuk membantu mendinginkan keadaan, gerakan provokatif India yang tak henti-hentinya akan meninggalkan kesan bagi dunia juga orang-orang China.

Bahwa mereka (India) tidak berniat untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dan menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan.

Baca Juga: Terungkap! China Gunakan Senjata Microwave untuk 'Memasak' Pasukan India, Militer Bollywood 'Muntah dan Tidak Dapat Berdiri' dalam Bentrokan

Media India juga mengklaim pada hari Senin bahwa pasukan China dan India terlibat dalam bentrokan baru-baru ini yang mengakibatkan cedera di kedua belah pihak.

Sementara media pemerintah China Global Times menyebut laporan tersebut terbukti palsu.

Source : Global Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest