Follow Us

Tak Terima Indonesia Diprediksi Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi, Begini Kemarahan Moeldoko: Suruh Belajar Sini Dulu

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 08 Februari 2021 | 05:13
Tak Terima Indonesia Diprediksi Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi, Begini Kemarahan Moeldoko: Suruh Belajar Sini Dulu
Tribunnews.com/Taufik Ismail

Tak Terima Indonesia Diprediksi Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi, Begini Kemarahan Moeldoko: Suruh Belajar Sini Dulu

Sosok.ID - Sebuah laporan dari laman berita internasional, Bloomberg baru-baru ini mengejutkan publik Indonesia.

Bagaimana tidak, dalam laporan tersebut Bloomberg memprediksi Indonesia bakal terbebas dari virus corona atau covid-19 selama 10 tahun lagi.

Hal itu pun membuat banyak pihak tak sependapat dengan pernyataan Bloomberg tersebut.

Salah satunya dalah pejabat ring satu di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) satu ini.

Baca Juga: Klaim AHY Bikin Politik Panas, Ini Nama-nama Orang termasuk dari Lingkaran Jokowi yang Dituding Ingin Kudeta Partai Demokrat

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi soal laporan Bloomberg yang mencatat Indonesia baru bisa normal 10 tahun ke depan.

Menurut Moeldoko, hal itu berlebihan.

"Suruh belajar sini dululah Bloomberg itu," kata Moeldoko dalam Webinar Jurnalisme Berkualitas' untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Minggu (7/2/2021).

Moeldoko masih ingat bagaimana Presiden Jokowi ingin penanganan pandemi Covid-19 selesai dalam waktu 1,5 tahun.

Baca Juga: Tanpa Dilengkapi Senjata, Begini Cara Cerdik Petugas Penjaga Perbatasan Laut Indonesia Usir Kapal China Penuh Persenjataan, Bakamla: Kita Pakai Keris!

"Kemarin dalam sidang kabinet sudah dipikirkan bagaimana keinginan Pak Jokowi untuk secepatnya setahun setengah," kata Moeldoko.

Dia menyebut, bahkan penanganan akan lebih cepat lagi dilakukan jika produksi vaksin Indonesia segera selesai.

Terlebih, ditambahkan dirinya, soal adanya rencana vaksin dalam negeri yang juga akan diproduksi.

"Kalau vaksin merah putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Sosok Benny Wenda yang Disebut Moeldoko Biang Keladi Huru-Hara di Papua, Tak Berani Pulang ke Indonesia

Sebelumnya, berdasarkan hitungan Bloomberg, proses vaksinasi di Indonesia masih kalah cepat dengan beberapa negara-negara lainya.

Bloomberg memprediksi, dengan tingkat vaksinasi saat ini, Indonesia baru bisa menjangkau 75 persen vaksinasi populasi dengan dua dosis vaksin dan mengakhiri pandemi sekitar 10 tahun lagi.

Indonesia tidak sendiri, dengan analisis yang serupa, India dan Rusia juga memiliki waktu estimasi sama, yakni menunggu hingga satu dekade lamanya.

Baca Juga: Menyoal Pemulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, Istana : Ya Pulang Sendiri Saja, Enggak Bisa Beli Tiket, Baru Gua Beliin

Prediksi itu diambil setelah Bloomberg membangun basis data suntikan vaksinasi Covid-19 terbesar yang diberikan di seluruh dunia, dengan lebih dari 119 juta dosis diberikan di seluruh dunia.

Pemerintah pun kini meyakini bahwa penanganan virus corona di Indonesia telah menunjukkan progres bagus.

Baca Juga: Masih Ngotot Sebut Bersih dari Corona Walaupun Tak Ada yang Percaya, Nyatanya Kim Jong Un Tetap Terima 2 Juta Vaksin Covid-19

Salah satunya dengan kebijakan vaksinasi yang telah dijalankan oleh pemerintah beberapa waktu ini.

(Tribunnews)

Source : Tribunnews.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest