Sosok.ID - Publik dunia kini mengarahkan pandangannya pada salah satu negara di Asia Tenggara, Myanmar.
Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi lantaran kini sedang terjadi adanya kudeta militer di Myanmar.
Bahkan pimpinan pemerintahan dari warga sipil seperti Aung San Suu Kyi disebut sedang di tahan di suatu tempat yang tak diketahui.
Hal itu pun membuat banyak negara mengecam tindakan militer Myanmar yang mencederai demokrasi.
Namun apa yang terjadi di Myanmar tiba-tiba disambungkan pada campur tangan China dengan apa yang terjadi.
Kementerian Luar Negeri China membantah tudingan yang menyebutkan Beijing mendukung atau memberikan persetujuan diam-diam untuk kudeta militer di negara tetangga Myanmar.
“Teori yang relevan tidak benar. Sebagai negara tetangga Myanmar yang bersahabat, kami berharap semua pihak di Myanmar dapat menyelesaikan perbedaan mereka dengan tepat, dan menegakkan stabilitas politik dan sosial," kata juru bicara Kementerian Nuar Negeri China Wang Wenbin, Rabu (3/2), seperti dikutip Reuters.
Diplomat tinggi Pemerintah China selama kunjungan terjadwal bulan lalu ke ibu kota Myanmar bertemu dengan para pejabat negara itu termasuk Panglima Militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang pekan ini merebut kekuasaan dalam kudeta.