Follow Us

Bekal 50 Peluru bahkan dari Jarak 900 m Saat Konflik Timor Letse, Snipper Indonesia Muntahkan Semua Peluru ke Kepala Musuh

Rifka Amalia - Minggu, 31 Januari 2021 | 19:13
Sniper terbaik dunia asal Indonesia Tatang Koswara.
Tribun Timur

Sniper terbaik dunia asal Indonesia Tatang Koswara.

Itu seperti sebuah tulisan yang tedapat dalam buku berjudul "Satu Peluru Satu Musuh Jatuh" karangan A Winardi.

Dalam buku terbitan Kompas tahun 2015 itu, disebutkan Tatang pernah diterjunkan untuk bertempur di Timor Timur pada tahun 1977.

Saat itu, Tatang membawa sejumlah perangkat tempur.

Di antaranya senapan serbu AK-47, obat-obatan, radio komunikasi, teropong siang dan malam, serta senjata kesayangannya Winchester M-70 berperedam suara, yang dilengkapi 50 butir peluru berkaliber 7.62 mm berwarna putih.

Baca Juga: 80% Penduduknya Miskin dan Buta Huruf, Sebenernya Timor Leste Negara Kaya, Malaysia Ungkap Sumber Harta Diluar Minyak yang Harusnya Bisa Diolah Bumi Lorosae

Tidak hanya itu, sebagai seorang sniper, Tatang juga harus ditemani oleh spotter.

Spotter memiliki tugas sebagai partner yang juga berkemampuan sebagai sniper, dan dilengkapi senapan penembak jitu.

Meski demikian, partner Tatang Koswara saat itu justru seorang perwira, yaitu Letnan Ginting yang berasal dari Kopassus.

Saat akan bertempur dengan Fretilin atau faksi pro kemerdekaan Timor Leste, Tatang Koswara dan Letnan Ginting memilih pinggir tebing curam sebagai tempat persembunyian.

Tempat persembunyian itu dipilih sendiri oleh Tatang Koswara, meskipun awalnya Tatang Koswara meminta usulan dari Letnan Ginting.

Baca Juga: Orang Timor Leste Ini Tuntut Indonesia Hapus Namanya dalam Daftar 'Kejahatan Serius' PBB agar Bebas seperti Wiranto, Dia Juga Pejuang Pro-Jakarta Tapi Diperlakukan Beda

Sebab, meskipun sebagai partner, Letnan Ginting tetap saja seorang perwira, dan berpangkat lebih tinggi dari Tatang Koswara yang saat itu berpangkat Sertu, dan berasal dari bintara.

Source : Tribun Jatim

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest