Follow Us

4.000 Orang China Hidup Enak di Timor Leste, Bumi Lorosae Ketergantungan Bangsa Asing di Tanah Sendiri, Warga: Lebih Baik ketimbang di Bawah Indonesia

Rifka Amalia - Minggu, 01 November 2020 | 16:42
(ilustrasi) Bendera Timor Leste.
intisari

(ilustrasi) Bendera Timor Leste.

Sosok.ID - China, menjadi salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002.

Setelah lepas dan merdeka dari Indonesia, China mulai membangun hubungan diplomatik dengan negara yang dulunya bernama Timor Timur tersebut.

Negeri Tirai Bambu terlibat dalam pemberian modal agar Timor Leste mampu membangun negaranya.

Mica Barreto Soares dari Routledge Handbook of Contemporary Timor-Leste, 2019, memperkirakan Bumi Lorosae menjadi sasaran migrasi penduduk China.

Baca Juga: Sesumbar Akan Jadi Negara Makmur Saat Pilih Lepas dari Indonesia, Timor Leste Gigit Jari Masuk Jajaran Negara Miskin Meski Miliki Minyak Melimpah, Ini Penyebabnya!

Ada sekitar 4.000 migran China tinggal di negara tersebut pada tahun 2019.

Mereka mendirikan setidaknya 300-400 perusahaan bisnis, dari usaha kecil hingga besar.

Orang-orang China yang datang ke Timor Leste menjual barang-barang murah dan bahan bangunan, serta menjalankan usaha kecil seperti restoran, hotel, ritel hingga rumah bordil.

Sayangnya laporan itu tak pernah dipublikasikan oleh Kedutaan Besar China di Dili.

Mereka enggan merilis berapa banyak warganya yang tinggal di Timor Leste, karena mereka juga tidak mendaftarkan kehadiran mereka melalui visa, sehingga sulit untuk memastikan jumlah keberadaan orang-orang China di Timor Leste.

Baca Juga: Jejak 'Bumi Hangus' Milisi Pro-Jakarta Jegal Kemajuan Ekonomi Timor Leste, Bekas Timor Timur Masih Terseok 2 Dekade Pasca Referendum

Source : Intisari Online

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest