Baca Juga: Siap Perang, Kim Jong Un Pakai Seragam Militer dan Tenteng Senapan Serbu
"Trump baru mulai bekerja saat Kim Jong-Nam dibunuh tahun 2017," ujar White.
"Sehingga pembunuhan ini merupakan cerita yang menghebohkan untuk beberapa hari, tapi hal itu hilang karena berita tentang Trump kemudian di mana-mana.
"Hampir semua yang kuajak bicara ingat tajuk berita itu tapi hanya sedikit yang tahu apa yang terjadi," tambahnya.
White sendiri tidak sempat bertemu dua wanita tertuduh.
Pasalnya keduanya masih di penjara saat ia membuat dokumenter tersebut.
Baca Juga: Korea Utara Menangis, Program Kesejahteraan Rakyat Kim Jong Un Gagal Total
"Aku melihat mereka setiap hari berjalan ke sidang mereka, diborgol dan dikelilingi oleh senjata api, tapi ini pertama kalinya aku membuat film mengenai orang yang pernah kutemui," ujarnya.
Membuat film semacam ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi White.
Ia bahkan mendapatkan ancaman kematian. Tak heran sebab apa yang dia kulik berkaitan dengan keluarga petinggi Korea Utara.
Terlebih dalang di balik pembunuhan juga diyakini adalah orang sana.
Dalam membuat film ini, White menghabiskan waktu 2,5 tahun untuk riset dan penyelidikan.