Tolboyev menyebut Su-57 sebagai "pesawat brilian".
Tetapi, dia menggarisbawahi, waktu pertarungan udara satu lawan satu sudah lama berakhir.
"Hari ini, Anda tidak lagi bertarung satu lawan satu. Semuanya tergantung pada dukungan Anda."
"Ada peperangan elektronik hari ini. Ini bukan lagi sparring tatami, tetapi pendekatan kompleks untuk masalah taktis," ungkapnya.
Menghancurkan semua jenis target
Su-57 generasi kelima dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut.
Jet tempur ini memiliki fitur jelajah supersonik, ruang senjata internal, lapisan penyerap radio, dan kompleks avionik terbaru.
Sedang F-35 adalah jet tempur siluman multiguna, dirancang dengan prinsip visibilitas radio rendah.
Mesin perang ini dikembangkan oleh AS dan delapan negara lainnya: Australia, Inggris, Denmark, Italia, Kanada, Belanda, Norwegia dan Turki.
Baca Juga: Demi Habisi China Jepang Siapkan Jet Tempur Tanpa Awak untuk Tahun 2035
Namun, tahun lalu Washington mengeluarkan Ankara dari program sebagai pembalasan atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.