Sosok.ID - Pepatah "jangan menilai buku dari sampulnya" agaknya sangatlah penting untuk diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari.
Alkisah seorang pria dikenal baik bernama Karl Denke tinggal di Kota Ziebice, Polandia.
Karl Denke atau yang kadang disebut Papa Denke, lahir dari keluarga terhormat, bersikap baik hati, dan kerap menolong gelandangan.
Tidak satu pun warga di kampungnya yang menyangka, bahwa Karl Denke adalah salah satu pembunuh berantai dan kanibal terburuk dalam sejarah manusia modern.
Ia menjual daging manusia sebagai olahan acar, kulit manusia sebagai ikat pinggang, dan produk lainnya.
Dilansir Sosok.ID dari All Thats Interesting, Jumat (15/1/2021), Denke dikenal sebagai pria yang gemar memainkan musik di gereja.
Ia bahkan selalu menawarkan bantuan kepada gelandangan untuk tinggal di rumahnya, dan memberi mereka makanan agar tak kelaparan.
Dari orang baik menjadi pembunuh berdarah dingin
Karl Denke yang lahir pada tahun 1870 ini berasal dari keluarga petani yang dihormati dan kaya, yang tinggal di dekat perbatasan Polandia dan Jerman.
Suatu hari Denke mendapat masalah di sekolah. Nilainya bukan yang terbaik, jadi dia lari dari rumah pada usia 12 tahun untuk menjadi tukang kebun.