Follow Us

Takjub dengan Cita Rasa Daging Manusia, Sosok Kanibal Ini Terbahak-bahak Ceritakan Aksi Pembunuhannya, Lihat Isi Kulkasnya!

Rifka Amalia - Senin, 08 Juni 2020 | 07:13
Polisi  menemukan daging segar di lemari es, saat diidentifikasi, daging itu dinyatakan positif lengan manusia, paha dan daging pantat.
pinimg.com

Polisi menemukan daging segar di lemari es, saat diidentifikasi, daging itu dinyatakan positif lengan manusia, paha dan daging pantat.

Sosok.ID - Ozgur Dengiz ditangkap di daerah Mamak di Ankara, Turki pada awal Oktober 2007 karena pembunuhan dan memakan pekerja dewan berusia 55 tahun, Caf Er.

Er telah hilang selama seminggu ketika polisi menemukan mayatnya di tempat sampah umum di Mamak.

Setelah memeriksa mayat itu lebih dekat, tampak jelas bahwa Er telah dibunuh dan tubuhnya dimutilasi. Potongan besar daging telah dipotong dari bagian lunak tubuhnya.

Investigasi lebih lanjut oleh regu pembunuh menemukan informasi bahwa Er terakhir terlihat berdebat dengan seorang pria muda di taman dewan di mana dia bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan.

Baca Juga: Cekcok, Ayah dan Anak Kompromi Bunuh Eks Polisi hingga Sajikan Dagingnya sebagai Kudapan untuk Jamu Tunawisma, Keduanya Tersenyum Menyeringai saat Ditangkap

Polisi segera melacak Ozgur Dengiz, 27, dan ketika mereka pergi untuk menuntutnya dan menggeledah apartemen yang ditinggalinya bersama orangtuanya untuk mencari barang bukti, mereka menemukan daging segar di lemari es.

Curiga merupakan bagian tubuh Er, daging tersebut segera dikirim untuk dianalisis. Tidak lama, daging-daging tersebut diidentifikasi dan dinyatakan positif lengan manusia, paha dan daging pantat, kata polisi.

Dengiz tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatan yang dituduhkan kepadanya, dengan mengatakan bahwa dia tertarik untuk memakan orang.

Dia dengan tenang menceritakan apa yang terjadi seperti terekam dalam pernyataan polisi:

Baca Juga: Pelanggan Kadung Kenyang, Ternyata Penjaja Mie Ini Gunakan Daging Manusia untuk Topping Masakannya, Kisahnya Bikin Merinding

"Saya sedang berjalan di bawah Jembatan Mamak. Saya pergi ke sana untuk membunuh seseorang dan membawa pisau khusus bersama saya dan sebuah pistol.

"Saya menembaki seseorang yang mengumpulkan sampah karena mereka mengacaukan tempat saya.

Source : Intisari Online

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest