Sosok.ID - Seorang pria yang memiliki istri lebih dari satu alias poligami kerap kali menyita perhatian publik.
Terlebih bila jumlah istri dalam rumah tangga poligami itu berjumlah lebih dari empat.
Bukan tidak mungkin pria yang poligami itu menjadi perbincangan hingga ke kancah internasional.
Seperti raja poligami dari Thailand yang satu ini.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, sosok Tambon Prasert menjadi perbincangan karena memiliki 120 istri.
Kehidupan poligaminya sendiri baru terungkap setelah seorang wartawan yang diberi tahu sumber anonim mendatanginya pada 2017 silam.
Kala itu, Tambon yang menjabat sebagai kepala distrik Phromnee, di Provinsi Nakorn Nayok mengakui telah menikah dengan lebih dari 100 gadis muda.
"Saya punya 120 istri dan 28 anak," kata Tambon kala itu saat dikonfirmasi oleh media Thailand.
Tambon mengatakan, semua istri itu ia nikahi dalam kurun waktu bertahun-tahun.
Dimulai dari pernikahan pertama yang ia lakoni saat berusia 17 tahun.
"Pernikahan pertama terjadi saat saya berusia 17 tahun," kenangnya.
"Istri pertama saya berusia satu atau dua tahun lebih muda dari saya dan kami memiliki tiga anak.
"Setelah itu, saya menikahi banyak orang.
"Kebanyakan dari mereka adalah gadis muda berusia di bawah 20 tahun.
"Saya tidak suka yang lebih tua karena mereka terlalu banyak berdebat," katanya panjang lebar.
Seiring bertambahnya usia dan semakin dewasa, Tambon mulai berbisnis di bidang konstruksi.
Dari mata pencahariannya itu juga, Tambon mulai memiliki kebiasaan tak terduga.
Yakni, menikahi seorang gadis di setiap tempat ia membangun rumah.
"Saya seorang kontraktor bangunan, di mana pun saya membangun rumah, saya punya istri di sana," katanya kepada Daily News.
"Saya mencintai mereka semua dan mereka semua mencintai saya," tambahnya.
Tambon Prasert dan salah satu istrinya.
Kendati terkesan seperti buaya, namun Tambon tetap lah seorang pria sejati.
Sebab, setiap kali hendak menikah, dia akan buka-bukaan kepada calon istrinya bahwa dia telah memiliki banyak istri.
Tambon juga tak lupa memberi tahu istri-istrinya bila ia ingin menikah lagi.
"Saya menghormati mereka semua. Setiap ingin menikah saya meminta izin kepada orang tua mereka. Semuanya saya nikahi dengan benar," katanya.
Adapun, sebanyak 22 istri tinggal di dekat rumah Tambon di Phromnee.
Sementara sisanya tersebar di seluruh penjuru Thailand.
Dan 120 istri serta 28 anak itu, biaya hidupnya benar-benar ditanggung oleh Tambon.
Bahkan, ia akan membangunkan rumah untuk istrinya yang tak memiliki tempat tinggal sendiri.
"Jika mereka tidak memiliki rumah sendiri, saya akan memberi tanah kepada mereka dan mengurus semuanya sehingga semua orang berakhir bahagia," katanya.
Menariknya, selama sesi wawancara berlangsung, Tambon ditemani oleh istri terakhirnya kala itu yang berusia 27 tahun.
Wanita bernama Nam Fon itu bahkan tak terlihat terkejut sama sekali dengan apa pun yang keluar dari mulut pria itu selama sesi wawancara.
Seolah ia memang sudah mengetahui seluk-beluk sang suami yang memiliki banyak istri itu.
Sayangnya, tak ada informasi lebih lanjut apakah Tambon menghadapi hukuman, mengingat poligami adalah hal yang dilarang di Thailand.
(*)