Sosok.ID -Pengebomdari China dan Rusia telah terbang di atas Pasifik dalam misi patroli bersama.
Ini menandakan hubungan militer yang semakin kuat di antara Beijing dan Moskow.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, pihak militer Rusia mengatakan bahwa sepasang pengebom strategis Tu-95 dan empat pembom H-6K Tiongkok telah terbang di atas Laut Jepang dan Laut Cina Timur.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa misi bersama itu dimaksudkan untuk "mengembangkan dan memperdalam kemitraan Rusia-China yang komprehensif.
Dengan demikian "semakin meningkatkan tingkat kerja sama antara kedua militer, memperluas kemampuan mereka untuk aksi bersama, dan memperkuat stabilitas strategis."
Ia menambahkan bahwa penerbangan patroli "tidak ditujukan terhadap negara ketiga mana pun."
Misi ini adalah penerbangan kedua dari jenisnya, yang pertama dilakukan dalam patroli pada Juli 2019 lalu di area yang sama.
Ini mengikuti pernyataan dari presiden Rusia Vladmir Putin pada bulan Oktober 2020 lalu.
Di mana dia mengisyaratkan tentang aliansi militer di masa depan antara Rusia dan China yang akan lebih kuat daripada AS.
Sampai saat itu, kedua negara telah memuji "kemitraan strategis" mereka, tetapi sejauh ini tidak berhasil menciptakan aliansi semacam itu.