Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

AS Jangan Sombong, China Sudah Punya Pembom Jet dan Rudal Super Hipersonik Penanda Militer PLA menuju Lebih Kuat dari Amerika

Rifka Amalia - Minggu, 27 Desember 2020 | 13:00
Ilustrasi - F-16 Taiwan Adu Sangar dengan Su-30 China di Langit Taipe.
rosoboronexport

Ilustrasi - F-16 Taiwan Adu Sangar dengan Su-30 China di Langit Taipe.

Analis melihat PLA mampu meluncurkan serangan pendahuluan besar-besaran terhadap fasilitas dan target militer utama di seluruh Rantai Pulau Pertama.

Baca Juga: Negara-negara dari Taiwan Sampai Indonesia Harus Bersiap, Tiongkok Kibarkan Bendera Perang di Laut China Selatan dengan Luncurkan Kapal Amfibi Jenis Baru yang Mengerikan

Dan bahkan lebih jauh ke Rantai Pulau Kedua (dari garis yang membentang dari Kepulauan Bonin Jepang dan turun ke Kepulauan Mariana Utara) dalam skenario potensial konflik yang melibatkan Taiwan.

Dengan rentetan peluru kendali balistik, jelajah, dan bahkan hipersonik, hanya sedikit negara yang harus mengesampingkan konflik terbuka jika China terpojok, sebagai konsekuensinya yang menghancurkan.

Upaya modernisasi China telah didukung oleh anggaran pertahanan tertinggi kedua di dunia, dengan angka terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah China memproyeksikan pertumbuhan tahun 2021 sebesar 6,6 persen, meskipun sebagian besar analis percaya angka tersebut akan lebih tinggi.

Baca Juga: Keringat Dingin Lihat China Petantang-petenteng Masuki Zona Pertahanan Udara Dibuntuti 15 Pesawat Rusia, Korsel Langsung Kirim Jet Tempur

Kekuatan udara China juga telah menjadi salah satu penerima manfaat dari upaya modernisasi.

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) sekarang menjadi angkatan udara modern yang jauh meningkat dari kekuatan yang utamanya digunakan untuk pertahanan udara lokal.

Peningkatan itu tak lepas dari memanfaatkan akuisisi asing, dalam hal ini, jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia dan menandatangani lisensi fasilitas produksi untuk jet tersebut pada 1990-an.

China juga berhasil memperoleh teknologi militer dari Barat yang lebih luas, termasuk radar dan teknologi mesin jet.

Baca Juga: Koar-koar Bakal Tenggelamkan Armada Tiongkok Bila Bertemu di Laut China Selatan Faktanya Terbalik, Kapal Perusak AS Kabur Saat Dikejar, Begini Kronologinya!

Selain itu China memiliki kesempatan untuk melakukan studi terbatas ke dalam teknologi militer Barat karena negara-negara ini berusaha untuk meningkatkan hubungan selama periode bulan madu di tahun 1990-an setelah berakhirnya Dingin Perang.

Source : CNA

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x