Salah satu saksi bernama Alyssa Calosing menjelaskan, Nuezca telah memukul Gregorios sebelum peristiwa penembakan.
Orang-orang menyaksikannya sambil menangis, berusaha meminta Nuezca untuk berhenti.
Alyssa Calosing juga mengatakan bahwa setelah menembak Sonya dan Frank, tersangka pergi bersama putrinya seolah tak terjadi apa-apa.
“Mereka pergi seolah tidak ada apa-apa… Saya merasa saya mati rasa seperti jiwa saya meninggalkan tubuh saya.
"Kemudian ketika saya merasakan sesuatu bergerak, saya mulai melompat marah dan menangis,” katanya.
Dikutip dari Rappler.com, Kolonel Polisi Renante Cabico memebeberkan bahwa Nuezca dan Gregorios memang diketahui memiliki konflik.
Keduanya telah lama berselisih tentang hak jalan sebuah properti yang juga muncul selama keributan mereka pada hari Minggu.
Tak ada ampun untuk tersangka
Penembakan yang terjadi pada pukul 17.10 itu kemudian dilaporkan ke Polsek Paniqui pada pukul 17.30.
Hampir satu jam kemudian, pada pukul 18.19, Nuezca menyerahkan diri ke kantor polisi Rosales di provinsi Pangasinan. Polisi Paniqui menangkap Nuezca dan sekarang menahannya.