Melansir dari Kompas,com, sebagian besar anggota parlemen Malaysia memang mendukung pemilihan anggaran utama bulan lalu.
Hal itu menjadi kemenangan bagi PM Muhyiddin Yassin yang koalisinya hanya memegang suara mayoritas tipis.
Akan tetapi para pejabat "Negeri Jiran" masih perlu membahas beberapa poin yang terkait dengan bagian-bagian tertentu di RUU belanja negara.
Muhyiddin Yassin merebut kekuasaan pada Maret tanpa pemilu setelah kolapsnya koalisi Mahathir Mohamad, tetapi pemerintahannya sangat tidak stabil dan dituduh tidak punya legitimasi.
Kabar kedatangan dua menteri yang dikonfirmasi positif covid-19 dalam rapat parlemen itupun menggemparkan.
Bukan hanya bagi publik Malaysia melainkan sampai diberitakan beberapa media asing.
(*)