Cina dan Barat berbeda dalam mengakui peran tentara. Di China, para pasukan sering melakukan pertolongan bencana alam saat banjir atau gempa bumi.
"Ini adalah bagian dari semangat tidak mementingkan diri sendiri untuk melayani masyarakat. Dan tidak ada hubungannya dengan apa yang disebut teknologi bionik canggih," tulis Global Times.
Menurut nilai-nilai Barat, semangat berkorban dan dedikasi tanpa pamrih akan sulit dipahami, dan itu melampaui pengakuan mereka terhadap tentara.
Selain itu, Barat enggan melihat kebangkitan kekuatan militer China dan peningkatan peran PLA di panggung internasional.
Oleh karena itu, untuk mendiskreditkan citra internasional China, Barat berusaha untuk melabeli China sebagai "jahat" dengan menyebarkan rumor tersebut.
"Namun retorika dan gerakan seperti itu tidak akan berhasil. Orang yang rasional tidak akan percaya kebohongan yang dibuat-buat tanpa bukti yang tepat," kata media tersebut.
Baca Juga: Makin Ditekan China Makin Kondang: PLA jadi Ancaman Strategis Terbesar bagi AS
Elit politik AS tetap pada halaman yang sama, mereka menganggap China sebagai saingan strategis mereka.
"Beberapa kepala badan intelijen AS sangat ingin memposting beberapa rahasia yang dituduhkan yang memfitnah China."
"Untuk menarik perhatian global dan membuktikan kerja efektif mereka, mereka cenderung sengaja membuat retorika sensasional. Tapi narasi seperti itu tentang China hanyalah fantasi belaka."
Ini bukan pertama kalinya beberapa orang di Washington meningkatkan "ancaman China" dalam hal biosekuriti.