Sosok.ID - Pengamat militer China mengatakan, China harus memanfaatkan upaya Amerika Serikat (AS) untuk menahan ekspansinya di kawasan Asia-Pasifik sebagai kekuatan pendorong modernisasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Dilansir dari South China Morning Post, Sabtu (12/12/2020), pada Forum Pertahanan tahunan Washington akhir pekan lalu, Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Gabungan AS, mengatakan Pentagon perlu mengerahkan pasukan di seluruh wilayah.
Ia menambahkan, Pentagon perlu merangkul senjata dan teknologi canggih untuk mencegah China mengambil kendali atas Pasifik Barat.
"(Kami) berada di tengah-tengah perubahan mendasar dalam karakter perang," katanya dalam simposium online.
“Jika Anda serius tentang persaingan kekuatan besar dan menghalangi perang kekuatan besar, dan Anda serius ingin memiliki kemampuan dominan atas sesuatu seperti China… 500 (kapal pada tahun 2045) mungkin adalah tiket masuk Anda,” katanya.
Lu Li-shih, mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan di Kaohsiung, mengatakan penempatan dan strategi baru Amerika menunjukkan bahwa mereka bertekad untuk memperkuat keunggulan militernya atas PLA.
"China yang sedang bangkit selalu menjadi ancaman strategis terbesar bagi AS," katanya.
"Angkatan Laut PLA telah memesan lebih banyak kapal sebagai tanggapan atas rencana 500 kapal AS," katanya, mengacu pada laporan yang dirilis bulan lalu bahwa China berencana untuk membangun 20 fregat siluman berpeluru kendali Tipe 054A.
Baca Juga: Amerika Harus Secepat Mungkin Kirim Armada Tempur ke Taiwan untuk Menjegal China
Penambahan baru akan membuat armada fregat multiperan 4.000 ton menjadi 50 pada tahun 2030.
"Untuk menyelesaikan tahap kedua modernisasi militer, PLA perlu membangun lebih banyak kapal induk, kapal perusak, fregat, dan kapal lain untuk mempersempit jarak dengan AS," kata Lu.